Iran & Arab Saudi Temui Titik Jalan Keluar, Patut Diacungi Jempol

10 Mei 2021 23:58

GenPI.co - Kementerian luar negeri Iran untuk pertama kalinya mengkonfirmasi bahwa pembicaraan telah diadakan dengan saingan regional Arab Saudi dalam upaya untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara dan di seluruh kawasan.

Juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan pada konferensi pers virtual bahwa Iran selalu menyambut pembicaraan dengan rekan-rekan regionalnya dan kebijakan itu tidak berubah.

BACA JUGA: Tantang Perang Israel, Iran Ajak Negara-negara Muslim

“Tapi mari kita tunggu hasil pembicaraan ini dan menilai berdasarkan hasil,” ucap dia dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (10/5/2021).

Ini terjadi beberapa hari setelah seorang pejabat kementerian luar negeri Saudi mengkonfirmasi pembicaraan tersebut, juga mengatakan bahwa terlalu dini untuk membahas kesimpulan yang pasti.

Tidak ada pihak yang membocorkan rincian pembicaraan tersebut, tetapi laporan mengatakan bahwa, selain hubungan bilateral, Teheran dan Riyadh berbicara tentang perkembangan di Yaman dan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia yang ditentang oleh Arab Saudi.

Koalisi militer yang dipimpin Saudi telah memerangi Houthi Yaman selama enam tahun terakhir, menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Houthi, yang dikatakan Arab Saudi dipersenjatai oleh Iran, baru-baru ini meningkatkan serangan mereka di tanah Saudi.

Sementara itu, pembicaraan multilateral di Wina untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran yang ditinggalkan Amerika Serikat pada 2018 kini juga telah memasuki putaran keempat dan para delegasi bekerja melawan waktu sebagai tenggat waktu tiga bulan untuk kesepakatan sementara antara Iran dan badan pengawas nuklir global yang mendekati pada 21 Mei dan negara itu akan mengadakan pemilihan presiden pada bulan Juni.

Potensi pemulihan hubungan Iran-Saudi muncul ketika AS mengurangi kehadirannya di wilayah yang bermasalah dan telah mengakhiri dukungannya untuk perang di Yaman.

Selain itu, bulan lalu, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia menginginkan hubungan baik dengan Syiah Iran meskipun kerajaan Muslim Sunni-nya masih menemukan masalah dengan 'perilaku negatif' Teheran.

BACA JUGA: Perang Bayangan, Israel Keluarkan Pasukan Pencabut Nyawa ke Iran

Seperti diketahui, ketegangan antara Riyadh dan Teheran telah terjadi di seluruh wilayah dalam beberapa tahun terakhir karena mereka mendukung pihak yang berlawanan di Lebanon dan Suriah.

Iran mendukung Qatar ketika negara-negara Arab lainnya memberlakukan blokade yang baru dicabut pada Januari.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co