GenPI.co - Perisai pengamananan canggih Israel akhirnya jebol setelah dihujani lebih dari 600 roket Gaza. Iron Dome kewalahan. Israel pun dibuat goyang.
Palestina sepertinya sudah mengetahui titik lemah dari Iron Dome. Sistem pertahanan canggih itu ternyata kewalahan membaca ancaman bila dihujani roket dalam waktu bersamaan.
BACA JUGA: Israel Kena Karma Terus, Iron Dome Gagal Cegat Rudal Suriah
Taktik ini yang dipakai pejuang Palestina. Hasilnya, Iron Dome Israel memang sukses dibuat mati gaya.
Hingga saat ini, tiga orang tewas di pihak Zionis Israel. Sedangkan di pihak Gaza, 32 orang tewas termasuk anak-anak.
Polisi Israel mengatakan lebih dari 90 warga di Ashdod dan Ashkelon terluka oleh ledakan roket dan rudal.
Salah satu bangunan yang rusak akibat serangan dari Gaza adalah adalah sekolah. Saat terjadi serangan, tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Konflik ini diyakini bakal membesar. Prediksi para analis dunia, kemungkinan damai masih terlihat sangat jauh
Militer Israel memanggil 3.000 tentara cadangan untuk siap tempur. Tank-tank tempur juga sudah disiagakan di perbatasan dekat Gaza.
Lebih dari 600 roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina. Roket-roket ini telah menghujani Israel sejak pertempuran dimulai hari Senin.
Serangan masif ini membuat sistem pertahanan rudal Iron Dome andalan rezim Zionis sempat kewalahan.
Data jumlah roket yang menghujani wilayah negara Yahudi itu dilaporkan media setempat, Rabu (12/5/2021), sempat membuat Israel cemas.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak menyebut angka. Semua data seperti disembunyikan.
Namun militer Israel mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan rudalnya mencegat ratusan roket musuh.
Menurut laporan media tersebut, sistem Iron Dome kewalahan ketika lima dari sekian ratus roket menghantam rumah secara langsung.
BACA JUGA: Israel Kena Karma Terus, Iron Dome Bawa Kanker ke Tentara
"Empat di Ashkelon dan satu di Ashdod," bunyi laporan tersebut.
Media Israel lainnya, Channel 12, melaporkan sistem Iron Dome yang mengamankan Ashkelon dan sekitarnya sudah diperbaiki.
Pelindung serangan canggih milik Israel itu kini diklaim sudah bisa beroperasi penuh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News