GenPI.co - Israel dibombardir ratusan roket oleh militan Hamas pada Selasa (11/5) malam. Serangan tersebut terjadi tidak lama setelah pengusiran terhadap penduduk Palestina dari kompleks Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Langit negeri itu terang benderang oleh deru roket yang diarahkan dari jalur Gaza, yang menjadi wilayah kekuasaan salah satu faksi di Palestina tersebut.
BACA JUGA: Israel Mencekam, Dua Kota Dilanda Kerusuhan! Netanyahu Langsung..
Anehnya dari ratusan roket yang ditembakkan, hanya beberapa saja yang bisa mencapai target. Sementara sisanya meledak seperti kembang api di langit.
Rupanya roket-roket tersebut dihancurkan di udara oleh sistem pertahanan Israel yang dinamakan Iron Dome.
Dilansir dari The Indian Express, Iron Dome memiliki tiga sistem utama yang bekerja sama untuk menyediakan perisai di area tempat penempatannya.
Ada radar pendeteksi dan pelacakan untuk melihat setiap ancaman yang masuk. Kemudian ada manajemen pertempuran dan sistem kendali senjata yang disebut BMC.
BMC pada dasarnya menjadi penghubung antara radar dan rudal pencegat.
BACA JUGA: Hamas Mengamuk, Lontarkan 130 Roket ke Israel
Washington Post melaporkan sistem pertahanan supercanggih dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries.
Iron Dome pertama kali diaplikasikan pada tahun 2011 di dekat kota selatan Beersheva, sekitar 25 mil dari Jalur Gaza.
Sistem pertahanan itu untuk melumpuhkan roket Grad rancangan Soviet yang ditembakkan dari wilayah Palestina,
Hingga kini Israel memiliki Iron Dome. Setiap unit memeiliki tiga peluncur untuk 20 rudal pencegat, masing-masing dengan jangkauan antara 2,5 dan 44 mil.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News