Israel Lebih Sadis, Ini Pembantaian Terhadap Palestina

15 Mei 2021 18:50

GenPI.co - Serangan Israel ke Jalur Gaza di Palestina kali ini lebih sadis dan brutal. Serangan kali ini disebut pembantaian bangsa Palestina.

PBB melaporkan, meningkatnya serangan Israel di Jalur Gaza membuat tak kurang dari 10 ribua warga Palestina mengungsi.

BACA JUGA: Israel di-Back Up Amerika, Palestina Kian Tak Berdaya

Itu dilakukan untuk menghindari serangan masif yang dilakukan Israel sejak Jumat (13/5/2021).

“Mereka berlindung di sekolah, masjid, dan tempat lain,” ungkap pernyataan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Saat ini, warga Palestina yang mengungsi juga hidup dalam segala keterbatasan.

“Dengan akses terbatas ke air, makanan, kebersihan, dan layanan kesehatan,” sambungnya.

Rumah sakit dan akses ke layanan air dan sanitasi juga bergantung pada listrik. Sayangnya bahan bakarnya habis pada Minggu.

Pengakuan Malak Mattar, seorang seniman Palestina yang bermukim di Turki juga sama. Dia kembali ke Gaza sebelum Ramadan.

Dan perasaannya saat kembali ke Gaza benar-benar teriris-iris. “Target serangan adalah bangunan tempat tinggal,” tuturnya kepada Al Jazeera.

Dibanding tiga serangan sebelumnya, Mattar menyebut serangan kali ini jauh lebih mengerikan.

“Saya selamat dari perang 2008, 2012, dan 2014. Saya mengatakan bahwa apa yang terjadi jauh lebih buruk daripada perang sebelumnya,” ucapnya.

Itu terlihat dari target serangan Israel yang menyasar rumah-rumah warga.

“Pengeboman belum berhenti. Sasarannya ada pada bangunan tempat tinggal yang ada di kota tempat saya tinggal,” kata dia.

Dia menyatakan, serangan kali ini sangat masif. Serangan dilakukan dengan menembakkan roket dari kapal perang dan pesawat terbang.

BACA JUGA: Pasukan Quds Bakal Bantu Palestina, Ini Kehebatannya

“Teman-teman saya di utara Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka,” sambungnya.

Serangan Israel kali ini juga mengingatkannya pada Nakba 1948 silam.

“Ini adalah pembantaian dan membuat saya bertanya-tanya apakah saya akan bertahan,” ungkap Mattar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co