Israel Rapuh, CIA Bilang 20 Tahun Lagi Hancur

18 Mei 2021 16:20

GenPI.co - Studi Central Intelligence Agency (CIA) bikin merinding. Israel disebut sangat rapuh. Dalam 20 tahun diprediksi bakal hancur.

Studi ini dilakukan dengan perhitungan yang sangat matang. Analisisnya menghitung banyak faktor.

BACA JUGA: Teddy Eks PKPI Ngomong Pedas, Palestina & Israel Disebut Brengsek

Sebelumnya studi seperti ini juga pernah dilakukan CIA saat meramal jatuhnya pemerintahan apartheid di Afrika Selatan. 

Awalnya dulu banyak yang menertawakan. Seiring berjalannya waktu, ramalan CIA itu terbukti. 

CIA juga pernah melakukan studi terkait disintegrasi Uni Soviet pada awal 1990-an. Dan hal ini juga menjadi nyata. 

Dalam studi terkait Israel, CIA memprediksi kembalinya lebih dari satu setengah juta orang Israel ke Rusia dan bagian lain Eropa.

Ke depannya, akan ada penurunan kelahiran Israel. Sementara populasi Palestina meningkat tajam.

Pengacara internasional Franklin Lamb mengatakan, akan ada dendam yang terbawa.

Itu dipicu perilaku Israel terhadap Palestina dan Jalur Gaza. Dan ini akan menjadi bom waktu yang bakal meledak dahsyat.

Dilansir dari Global Research yang ditulis pada 13 Maret 2009, studi tersebut memperkirakan kembalinya semua pengungsi Palestina ke wilayah pendudukan.

Ada juga eksodus dua juta orang Israel yang akan pindah ke Amerika Serikat dalam lima belas tahun ke depan.

BACA JUGA: Habib Rizieq Teriak Penindasan, Sasarannya Israel

"Ada lebih dari 500 ribu orang Israel dengan paspor Amerika Serikat dan lebih dari 300 ribu tinggal di wilayah Kalifornia saja," kata Franklin Lamb dalam wawancara dengan Press TV.  

Analisisnya, sejarah akan menolak kebijakan kolonial cepat atau lambat. Dan ini akan sangat menghancurkan Israel. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co