China Sukses Angkat Barang-Barang Milik KRI Nanggala 402, Kaget

19 Mei 2021 03:30

GenPI.co - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto blak-blakan menyampaikan terdapat beberapa barang yang telah berhasil dievakuasi dalam proses Operasi Salvage KRI Nanggala 402.

Hal tersebut diungkapkan TNI Angkatan Laut (AL) dalam Konferensi Pers Perkembangan KRI Nanggala 402 di Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, Bali, Selasa (18/5).

BACA JUGA: Mendengar Tuntutan Jaksa, Habib Rizieq Terpaku, Ancamannya Ngeri

Iwan membeberkan, proses evakuasi barang-barang milik KRI Nanggala 402 tersebut dilakukan oleh tim Tan Suo Er Hao dari China.

"Barang-barang apa saja yang telah kita ambil? Ini juga sudah kita display-kan beberapa," jelas Iwan Isnurwanto.

Dalam membeberkan perkembangan tersebut, pihak TNI AL pun menampilkan beberapa barang yang telah dievakuasi dari lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402.

"Ini mulai dari antena ESM, pelindung kabel torpedo, kemudian untuk personal lifeswim yang dimiliki oleh personel," ungkap Iwan Isnurwanto.

BACA JUGA: Mendadak Natalius Pigai Beber Situasi Papua, Sangat Mengejutkan

Selain itu, Iwan juga menunjukkan beberapa barang yang biasanya terletak di bagian anjungan dan haluan kapal selam KRI Nanggala 402.

"Kemudian ini hidrofon PRS yang ada di haluan juga, ini bisa juga yang di anjungan posisinya, kemudian ini pelat badan luar, maksudnya adalah di posisi di anjungan ini," beber Iwan Isnurwanto.

Sebelumnya, Tim Operasi Salvage KRI Nanggala 402 juga menemukan kunci yang dapat digunakan untuk membuka benda yang memang telah terkunci kuat.

"Lanjut, kemudian technical handbook ini adalah buku-buku panduan," jelas Iwan Isnurwanto.

Tak hanya itu, Iwan juga mengatakan liferaft KRI Nanggala 402 juga berhasil dievakuasi, tetapi tidak dapat dibawa ke lokasi konferensi pers karena berat.

"Dan juga liferaft yang sudah diangkat, yang sekarang posisinya ada di kapal KRI Teluk Banten yang kami tidak mungkin membawanya ke sini karena beratnya kurang lebih 700 kilogram," pungkas Iwan Isnurwanto.

Sementara itu, Atase Pertahanan Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Senior Colonel Chen Yong Jing melalui penerjemahnya saat konferensi pers di Lanal Denpasar, Bali, Selasa (18/5).

Senior Colonel Chen Yong Jing menyatakan bahwa hasil temuan berupa pecahan-pecahan oleh tuga kapal China telah diserahkan kepada pihak Indonesia.

"Terkait di bawah laut ini, kapal-kapal China sudah menyerahkan semua hasil observasi kami ke pihak Indonesia," kata Chen Yong Jing.

Dalam operasi kali ini, China mengerahkan tiga kapal yang memiliki kemampuan survei dan salvage yang berfungsi untuk mencari dan mengangkat dari dasar laut.

Tiga kapal tersebut yaitu Yongxindao 863 kapal ocean salvage and rescue, Nantuo 195 kapal ocean tug, dan Tan Suo 2 merupakan kapal scientifi survey dan salvage.

Kapal Tan Suo 2 berjasa menemukan beberapa pecahan dari badan kapal KRI Nanggala, yakni antena ESM, pelindung kabel torpedo, plat badan luar, hidrofon PRS, technical handbook, liferaft, dan technical manual.

Pecahan-pecahan badan kapal tersebut ditemukan di wilayah Perairan utara Pulau Bali dengan titik koordinat posisi 07 derajat 48 menit 56,6 detik selatan 114 derajat 51 menit 20,6 derajat timur.

Dengan Kapal Tan Suo 2 pula pecahan-pecahan tersebut, termasuk liferaft seberat kurang lebih 700kg dinaikkan ke permukaan.

Setelah itu, temuan badan kapal KRI Nanggala dibawa ke KRI Teluk Banten untuk disimpan sebagai bukti pengangkatan badan kapal yang dilakukan dengan bantuan negara-negara lain.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co