Licin Bak Belut, Komandan Hamas ini Kerap Lolos dari Incaran IDF

19 Mei 2021 12:20

GenPI.co - Komandan sayap militer Hamas, Muhammad Deif, menjadi salah satu target pasukan pertahanan Israel (IDF) selama gempuran di Gaza. 

Dilansir dari timesofisrael.com, IDF telah dua kali melakukan dua kali penyerangan terhadap Deif. Namun dia selalu berhasil menghindar tanpa cedera.

BACA JUGA: Ketahuan, Hizbullah Gali Terowongan Menuju Israel! Infiltrasi?

Muhammad Deif  masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Israel selama lebih dari 25 tahun. 

Ia dituduh terlibat  dalam perencanaan dan pelaksanaan sejumlah besar teror serangan, termasuk banyak pengeboman bus pada beberapa tahun ke belakang

Militer Israel bahkan menganggap Deif sebagai komandan lapangan yang terampil.

Sebelum dua upaya Israel gagal bulan ini, dinas keamanan Israel mencoba membunuh Deif setidaknya lima kali selama bertahun-tahun. 

Upaya pembunuhan itu yang pertama terjadi pada tahun 2001, yang kedua pada tahun 2002, membuatnya kehilangan matanya, dan yang ketiga setahun kemudian. 

Upaya lain dilakukan pada tahun 2006 di mana ia terluka parah, kehilangan kedua kaki dan satu lengannya.

Dalam perang Gaza tahun 2014, IDF juga melakukan menargetkan Deif, tapi lagi-lagi gagal

Dalam peristiwa itu, yang menjadi korban  malah istri deif, bayi laki-laki dan anak perempuan mereka  yang berusia 3 tahun.

BACA JUGA: Drone Tak Dikenal Mengintai, Perbatasan Utara Israel Makin Panas!

Kepala Komando Selatan IDF, Eliezer Toledano mengatakan pada Minggu (16/5), Deif, serta pemimpin Gaza Hamas Yahya Sinwar, menjadi sasaran serangan Israel.

"Muhammad Deif dan Yahya Sinwar, telah, dan tetap, berada dalam pengawasan Israel," kata Toledano dalam wawancara dengan berita Channel 12.

Sinwar berada di urutan kedua setelah ketua politbiro Hamas Ismail Haniyeh dalam hierarki Hamas. 

Pada Sabtu (15/5) malam, IDF mengatakan telah mengebom rumah Sinwar lantaran dianggap bangunan itu berfungsi sebagai infrastruktur teroris.

Dia menghabiskan beberapa dekade di penjara Israel setelah dihukum pada tahun 1989 karena melakukan penculikan dan eksekusi dua tentara Israel.(*)

BACA JUGA: Data Intel Israel Soal Pemboman Gedung Media di Gaza, Isinya...

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co