GenPI.co - Konflik Palestina vs Israel sepertinya bakal panjang. Ini menyeret Amerika dan Turki. Presiden Joe Biden dan Recep Tayyip Erdogan sama-sama saling serang.
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Erdogan menyebut Israel telah melakukan tindakan terorisme ke Palestina.
BACA JUGA: Israel Akan Menyerah, Ilusi atau Fakta?
Bahkan dia menyebut hal terorisme sudah sifat dasar Israel. "Mereka pembunuh, sampai-sampai mereka membunuh anak-anak yang berusia lima atau enam tahun," ujar Erdogan.
Erdogan juga mengecam Presiden AS Joe Biden atas dukungan diplomatiknya kepada Israel.
Apalagi baru-baru ini, Biden menyetujui penjualan senjata berpemandu presisi senilai USD 735 juta atau sekitar Rp 10,5 trilun.
"Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah. Ada serangan serius yang tidak proporsional di Gaza yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid," kata Erdogan.
Amerika Serikat (AS) balik mengecam keras Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pemerintahan Presiden Joe Biden menyebut Erdogan anti-semit.
BACA JUGA: Palestina Berjasa untuk Indonesia, Ulama 212 Nggak Bohong
"AS mengutuk keras komentar anti semit Presiden Erdogan baru-baru ini mengenai orang-orang Yahudi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Rabu (19/5/2021).
Bila ini terus terjadi, konflik Palestina vs Israel sangat mungkin merembet ke AS vs Turki. Masing-masing punya kekuatan militer yang mumpuni. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News