Pantas Israel Gahar, Pemasok Senjatanya Raksasa Semua

21 Mei 2021 15:50

GenPI.co -  

Kekuatan militer Israel seperti tak ada habisnya. Mesin perangnya selalu gahar dan modern. Ternyata, persenjataan zionis dipasok raksasa dunia.

Israel selalu memiliki persenjataan yang lebih canggih ketimbang Hamas. Bahkan, industri senjata di negara ini berkembang pesat.

BACA JUGA: Militer Palestina Pasti Kalah, Kekuatannya Didikte Israel

Walau pun menjadi negara pengekspor senjata terbesar ke-8 di dunia, Israel juga mendapat impor senjata senilai miliaran dolar dari luar negeri.

Berikut daftar negara dan perusahaan pemasok senjata ke Israel. Inilah kunci kekuatan utama Israel. Silakan disimak.

1. Amerika Serikat

Sejauh ini, AS merupakan pemasok senjata terbesar ke Israel. Pada 2009-2020 ini, lebih dari 70 persen senjata Israel berasal dari AS, menurut data Pengalihan Senjata dari Stockholm International Peace Research Institute (Sipri).

Menurut Sipri, AS telah mengekspor senjata ke Israel setiap tahun sejak 1961.

Diperkirakan antara 2013-2017, AS mengirimkan senjata senilai USD 4,9 miliar ke Israel, menurut Campaign Against the Arms Trade (CAAT) yang berbasis di Inggris.

Daftar perusahaan swasta AS yang memasok senjata ke Israel, antara lain Lockheed Martin, Boeing, Northrop Grumman, General Dynamics, Ametek, UTC Aerospace, dan Raytheon.

GenPI.co -  

2. Jerman

Jerman menyumbang 24 persen persenjataan Israel di antara 2009-2020. Negeri Panzer ini merupakan eksportir terbesar kedua di negara Yahudi ini.

Menurut CAAT, Jerman tidak memberikan data terkait senjata yang dikirimkannya, tetapi mengeluarkan lisensi untuk penjualan senjata ke Israel senilai USD 1,93 miliar dari 2013-2017.

Data Sipri menunjukkan Jerman menjual senjata ke Israel sepanjang 1960-an dan 1970-an, dan melakukannya setiap tahun sejak 1994.

Sementara AS telah membantu banyak kebutuhan pertahanan udara Israel, Jerman menyediakan kapal selam.

Pembuat kapal Jerman ThyssenKrupp Marine Systems telah membangun enam kapal selam Dolphin untuk Israel, menurut CAAT.

Kemudian, perusahaan Renk AG membantu melengkapi tank Merkava Israel.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Senin lalu menyuarakan solidaritas untuk Israel saat melakukan telepon dengan PM Netanyahu.

Menurut juru bicaranya, Merkel menegaskan "hak untuk mempertahankan diri" Israel terhadap serangan roket dari Hamas.

3. Kanada

Kanada menyumbang sekitar 0,3 persen dari impor senjata konvensional utama Israel antara 2009-2021, menurut Sipri.

Pejabat Partai Demokrat, Jagmeet Singh, pekan lalu menyerukan penghentian penjualan senjata ke Israel berkaitan dengan krisis di Palestina.

Kanada mengirim USD13,7 juta perangkat keras dan teknologi militer ke Israel pada 2019, setara dengan 0,4 persen dari total ekspor senjata, menurut The Globe and Mail.

4. Italia

Italia berkontribusi sebanyak 5,6 persen bagi koleksi persenjataan Israel antara 2009-2020 menurut data Sipri.

Dari 2013-2017, Italia mengirimkan senjata senilai USD 581 juta ke Israel, menurut CAAT.

Italia mengkritik Israel soal penggusuran pemukiman di Sheikh Jarrah, tetapi tetap mengekspor senjata pada negara itu.

Pada Jumat lalu, pekerja pelabuhan di Livorno menolak memuat kapal yang membawa senjata ke pelabuhan Ashdod di Israel, setelah diberitahu LSM Italia The Weapon Watch tentang isi muatannya.

CAAT mencatat, perusahaan AgustaWestland membuat komponen untuk helikopter Apache yang digunakan oleh Israel.

5. Inggris

Meski tidak ada data dalam beberapa tahun terakhir ini, Sipri mencatat bahwa Inggris melisensikan senjata senilai 400 poundsterling (sekira Rp8,1 triliun) sejak 2015.

CAAT menyerukan Inggris mengakhiri penjualan senjata dan dukungan militer kepada pasukan Israel.

Pihaknya juga meminta penyelidikan apakah senjata dari Inggris digunakan untuk menyerang Gaza.

Perusahaan Inggris yang memasok senjata ke Israel antara lain: BAE Systems, Atlas Elektronik UK, MPE, Meggitt, Penny + Giles Controls, Redmayne Engineering, Senior PLC, Land Rover, dan G4S.

Senjata yang diekspor Inggris antara lain pesawat terbang, drone, granat, bom, misil, dan amunisi.

BACA JUGA: Israel Dikutuk Dunia, Papua Malah Kibarkan Bendera, Ternyata...

CAAT, merujuk pada krisis di Palestina, menyebut semua jenis senjata itu "adalah jenis senjata yang kemungkinan besar akan digunakan dalam pengeboman semacam ini."

Pada 2014 lalu, 12 lisensi senjata dari Inggris ditemukan digunakan untuk pemboman di Gaza.

Kemudian pada 2010, Menteri Luar Negeri, David Miliband, mengatakan senjata Inggris dipastikan digunakan Israel untuk pengeboman tahun 2009 di Gaza. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co