Kongo Merana, Warga Melarikan Diri, Situasi Hancur di Mana-mana

24 Mei 2021 19:48

GenPI.co - Pihak berwenang di Republik Demokratik Kongo telah mendesak penduduk kota timur Goma untuk mengungsi setelah gunung berapi yang menghadap ke daerah itu meletus.

Lava dari Gunung Nyiragongo mendekati bandara Goma, ketika ribuan penduduk yang membawa kasur dan barang-barang lainnya melarikan diri dari kota perbatasan dengan berjalan kaki yang banyak yang menuju perbatasan dengan Rwanda.

BACA JUGA: Corona dan Lockdown di Mana-mana, China Jadi Merana

Sebelumnya, letusan terakhir Nyiragongo pada tahun 2002 menewaskan 250 orang dan menyebabkan 120.000 kehilangan tempat tinggal.

Ini adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan dianggap salah satu yang paling berbahaya.

"Rencana evakuasi untuk kota Goma telah diaktifkan," kata Menteri Komunikasi Patrick Muyaya dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (24/5/2021).

Rencana tersebut diaktifkan setelah pertemuan darurat di Kinshasha.

Sementara, Presiden Felix Tshisekedi akan mempersingkat perjalanan ke Eropa untuk kembali ke Kongo.

Gubernur militer provinsi Kivu Utara, di mana Goma adalah ibukotanya, mengkonfirmasi letusan gunung berapi Nyiragongo… sekitar pukul 19:00 (17:00 GMT).

Jenderal Constant Ndima mengimbau penduduk Goma, kota berpenduduk dua juta orang yang terletak di sisi selatan Gunung Nyiragongo dan pantai utara Danau Kivu, untuk tetap tenang.

Lava awalnya mengalir ke timur menuju Rwanda, tetapi retakan baru terbuka di gunung berapi yang memungkinkan lava mengalir ke selatan menuju Goma.

"Sekarang, Goma adalah targetnya. Dan, ini mirip dengan tahun 2002. Menurut saya lahar itu mengarah ke pusat kota," ungkap Dario Tedesco, seorang ahli vulkanologi yang berbasis di Goma

Sedangkan, INSO, yang mengkoordinasikan keselamatan untuk organisasi non-pemerintah, mengatakan dalam catatan bahwa lahar telah memotong jalan utama yang membentang ke utara dari Goma.

Selain itu, Emmanuel De Merode, kepala Taman Nasional Virunga, meminta karyawan taman di beberapa bagian Goma untuk dievakuasi.

Menurutnya, situasi memburuk, lava telah mencapai bandara internasional di tepi timur kota, tetapi dia mengatakan kemungkinan tidak akan mencapai bagian lain dari Goma.

Sumber Perserikatan Bangsa-Bangsa menambahkan semua pesawat PBB telah dievakuasi ke kota Bukavu di selatan dan Entebbe di negara tetangga Uganda.

Yang lainnya melarikan diri ke pusat kota dari desa dan lingkungan yang terancam lahar di pinggiran utara.

BACA JUGA: Setelah Covid-19 Muncul Locust-19, Dunia Makin Merana

Kementerian Rwanda yang Bertanggung Jawab atas Manajemen Darurat mengatakan lebih dari 3.500 orang Kongo telah melintasi perbatasan.

Pengamat gunung berapi khawatir bahwa aktivitas vulkanik yang diamati dalam lima tahun terakhir di Nyiragongo mencerminkan apa yang terjadi pada tahun-tahun sebelum letusan tahun 2002 dan 1977 silam.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co