GenPI.co - Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, membuat pernyataan baru pada Rabu (26/5) mengenai konlik antara pihaknya dengan militer Israel.
Bicara kepada wartawan di Palestina, dia menyebut bahwa pertempuran bisa meletus lagi jika terjadi pelanggaran di Mesjid Al-Aqsa.
BACA JUGA: Sabotase Makin Gencar, Satu Lagi Pabrik di Iran yang Meledak
“Penjajah (Israel-red) harus tahu - Al-Aqsa memiliki orang-orang yang akan mempertahankannya,” kata Sinwar dilansir dari Time of Israel.
Sebagaimana diketahui kerusuhan dan penggerebekan polisi Israel di kompleks mesjid di di Temple Mount pada awal Mei lalu mendahului serangan roket Hamas di kota-kota Israel yang memulai konflik 11 hari.
“Apa yang terjadi hanyalah latihan untuk apa yang akan terjadi jika Israel melanggar Mesjid Al-Aqsa,” kata Sinwar.
Dia juga memuji kerusuhan Arab Israel di mana orang-orang Yahudi Israel dan properti mereka diserang dalam beberapa pekan terakhir.
Dia mengatakan bahwa ada 10.000 pelaku bom bunuh diri di Israe" yang bersedia menanggapi setiap pelanggaran negsrs itu di Yerusalem.
BACA JUGA: Ancaman Mengejutkan Hizbullah ke Israel, Akan Ikut Perang Jika..
Dia mengatakan orang Arab Israel "telah membuktikan apa yang disebut Israelifikasi - upaya untuk mengubah mereka menjadi warga negara Israel daripada Palestina - dan 'hidup berdampingan' telah gagal untuk selamanya," kata Sinwar.
Sinwar juga membantah strategi Israel untuk membom jaringan terowongan bawah tanah Hamas.
Di mana kala itu Israel berusaha meyakinkan Hamas bahwa pasukan daratnya memasuki Gaza sehingga membuat kelompok itu masuk terowongan.
“Jelas bagi intelijen militer kami bahwa ini adalah tipuan, dan tidak ada invasi darat,” kata Sinwar.(*)
BACA JUGA: Ancaman Nuklir Iran Bikin Lutut Lemas, Israel Langsung...
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News