GenPI.co - Negara bagian Arizona barat daya Amerika serikat mengaktifkan lagi eksekusi mati yang telah lama dibekukan.
Pemerintah setempat merenovasi kamar gas yang lama tak terpakai dan an membeli bahan untuk membuat gas sianida, yang lebih dikenal sebagai "Zyklon B"
Bahan kimia tersebut sama digunakan Nazi di Auschwitz- Birkenau, Majdanek dan kamp lainnya selama holocaust atau pemusnahan etnis Yahudi.
Informasi rinci mengenai hal di atas dipublikasikan oleh situs berita Guardian ang diperoleh melalui permintaan catatan publik.
Dalam laporan itu yang dikutip pada Selasa (1/5), pihak berwenang Arizona tercatat menghabiskan sekitar 2.000 Dolar AS untuk membeli batu bata padat kalium sianida pada bulan Desember.
Zat lain yang juga dibeli adalah n pelet natrium hidroksida dan asam sulfat untuk menghasilkan gas mematikan.
Dilaporkan pula bahwa mereka telah memperbarui dua kamar gas negara bagian, yang dibangun pada tahun 1949.
Fasilitas itu dinonaktifkan pada tahun 1999 setelah eksekusi yang gagal terhadap seorang narapidana, Walter LaGrand.
Laman Tucson Citisen melaporkan LaGrand meninggal dalam kematian karena tersedak yang menyiksa", yang berlangsung 18 menit.
The Guardian mengatakan pihak berwenang menggunakan cara primitif untuk menguji ruangan di penjara negara bagian di Florence.
Termasuk menggunakan lilin yang menyala untuk memeriksa apakah segel udara masih utuh. Mereka juga melakukan tes dengan air mengalir melalui sistem dan granat asap dilemparkan ke dalam.
Laporan itu juga mengatakan staf penjara terlibat dalam permainan peran selama tes. Penjaga bertindak sebagai narapidana yang menolak kematian mereka, berteriak: "Ini pembunuhan," "Saya tidak bersalah," "Anda merendahkan saya seperti binatang," dan "Ini bertentangan dengan semua yang diperjuangkan Amerika."(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News