Vladimir Putin Curiga Manuver Senyap Amerika Serikat, Berbahaya!

05 Juni 2021 16:07

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia ingin meningkatkan hubungan baik antara Moskow dengan Washington. 

Hal tersebut dilakukannya ketika dia akan mengadakan pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhir bulan ini.

Tetapi, Putin merasa janggal menjelang pertemuan dan menyatakan AS seperti ingin 'menahan' Rusia.

BACA JUGA:  Penembakan Mematikan Meluas, Amerika Serikat Berstatus Darurat

Diketahui, pertemuan tatap muka yang dijadwalkan berlangsung di Jenewa pada 16 Juni 2021 mendatang di tengah hubungan yang sangat tegang antara Amerika Serikat dan Rusia.

Sebelumnya, ketegangan meningkat karena serangkaian masalah termasuk pemenjaraan kritikus Kremlin Alexey Navalny dan konflik di Ukraina, serta tuduhan peretasan dan campur tangan pemilu.

BACA JUGA:  Adu Kuat NATO vs Rusia, Siapa Juaranya?

"Kita perlu menemukan cara untuk mencari penyelesaian dalam hubungan kita, yang berada pada tingkat yang sangat rendah sekarang," kata Putin kepada Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg, seperti dilansir dari Aljazeera, Sabtu (5/6/2021).

Putin juga menyatakan bahwa perlucutan senjata, pandemi virus corona, dan masalah lingkungan juga akan menjadi agenda.

BACA JUGA:  Strategi Vladimir Putin Top, Bikin Amerika Serikat Rontok

Pria berusia 68 tahun itu menambahkan Rusia tidak memiliki masalah dengan Amerika Serikat.

“Tetapi itu memiliki masalah dengan kami, mereka ingin menahan perkembangan kami, mereka membicarakannya secara terbuka,” katanya.

Baik Rusia dan AS telah meremehkan harapan dari setiap terobosan pada pertemuan Jenewa.

Putin menyebutkan langkah-langkah itu didorong oleh persaingan politik domestik di AS dan merupakan 'teka-teki' bagi Moskow.

Berbicara tentang masalah lain, Putin mengumumkan bahwa peletakan pipa untuk pertama dari dua jalur pipa gas Nord Stream 2 prospektif ke Jerman kini telah sepenuhnya selesai, hanya menyisakan pekerjaan pengelasan untuk menyelesaikan konstruksinya. Dia mengatakan baris kedua akan segera menyusul.

Pemimpin Rusia memuji proyek tersebut sebagai pilihan ekonomi yang lebih baik daripada pipa yang ada melalui Ukraina, menolak kritik Ukraina dan Barat bahwa itu dirancang untuk merampok Ukraina dari biaya transit.

Putin menambahkan Rusia akan terus memompa 40 miliar meter kubik gas melalui Ukraina setahun sesuai dengan kontrak lima tahun yang ada, dan dapat terus melakukannya setelah berakhir jika Ukraina menunjukkan niat baik.

Namun, AS sangat menentang pembangunan pipa Rusia yang baru, tetapi bulan lalu mengesampingkan beberapa sanksi pada proyek tersebut.

Putin juga menuturkan negara-negara Eropa harus membayar gas Rusia dalam euro, karena Moskow mengejar upaya de-dolarisasi di tengah sanksi AS.

“Euro sepenuhnya dapat diterima bagi kami dalam hal pembayaran gas. Ini bisa dilakukan, tentu saja, dan mungkin harus dilakukan,” katanya.

Putin kemudian menyesalkan apa yang dia katakan sebagai penggunaan dolar oleh Washington sebagai alat ekonomi dan politik, dengan mengatakan bahwa penggunaannya sebagai instrumen persaingan dan perjuangan politik telah merusak perannya sebagai mata uang cadangan dunia.

Rusia bakal mengumumkan bahwa mereka akan sepenuhnya menghapus dolar AS dari National Wealth Fund dan mengubah aset berdenominasi dolar menjadi euro, yuan, dan emas.

Rusia telah lama bergerak untuk mengurangi bagian dolar dalam cadangan mata uang kerasnya di tengah gelombang sanksi AS yang dikenakan pada negara itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co