GenPI.co - Mesir pada hari Jumat (4/6) mengirim konvoi bantuan ke tetangga Gaza, Palestina, berupa buldoser, truk dan derek.
Alat-alat berat itu dikirim guna merekonstruksi kawasan itu yang luluh lantak akibat serangan Israel pada perang 11 hari, Mei lalu.
“Mengikuti arahan Presiden Abdel Fattah el-Sissi, para insinyur dan tim teknis melintasi titik perbatasan Rafah,” demikian bunyi pernyataan dari pemerintah Mesir, dilansir dari Times of Israel.
Bantuan itu masuk melalui pos lintas batas Rafah yang dijaga ketat di Mesir. Penyeberangan itu adalah satu-satunya akses Jalur Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh Israel.
Presiden Sissi telah menjanjikan 500 juta dolar untuk membantu upaya rekonstruksi di Gaza yang berpenduduk sekitar 2 juta jiwa itu.
Mesir sendiri memainkan peran penting dalam merundingkan gencatan senjata 21 Mei antara kedua pihak yang mengakhiri pertempuran sengit selama 11 hari pertempuran mematikan.
Juga pada hari Jumat sumber di Hamas mengatakan kepada media Lebanon bahwa jika Israel tidak mengizinkan aliran dana Qatar ke Gaza, Hamas akan meningkatkan situasi di perbatasan.
Dengan persetujuan Israel, Qatar dalam beberapa tahun terakhir telah mendistribusikan ratusan juta dolar tunai untuk memungkinkan penguasa Hamas di Gaza membayar bahan bakar untuk pembangkit listrik di Jalur Gaza.
Juga menggaji pegawai negeri, dan memberikan bantuan kepada puluhan ribu keluarga miskin.
Sumber-sumber Hamas mengatakan kepada surat kabar Al Akhbar Lebanon bahwa organisasi itu akan menunggu sampai akhir minggu depan untuk uang masuk.
Jika ini tidak terjadi, Hamas akan mengambil keputusan penting mengenai gencatan senjata yang telah terjadi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News