Serangan Bom di Afghanistan Mengerikan, Rakyatnya Bergelimpangan

06 Juni 2021 17:38

GenPI.co - Sedikitnya 11 warga sipil tewas di Afghanistan utara ketika kendaraan mereka meledakkan ranjau darat. Serangan ini menuduh Taliban menanam bom pinggir jalan tersebut.

Gubernur provinsi utara Badgis, Husamudim Shams, mengatakan korban ledakan Sabtu (5/6/2021) kemarin itu termasuk tiga anak yang tewas.

"Ke-11 penumpang itu sedang melakukan perjalanan ke kota Qala-e-Naw ketika mereka terbunuh," katanya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (6/6/2021).

BACA JUGA:  Mencekam! Pertempuran Afghanistan & Taliban Kembali Dilanjutkan

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Ledakan itu terjadi beberapa jam sebelum para pemimpin senior Taliban dan pejabat PBB bertemu di Qatar pada hari Sabtu untuk membahas proses perdamaian Afghanistan, keamanan bagi para diplomat dan orang-orang yang bekerja untuk badan-badan kemanusiaan di Afghanistan.

BACA JUGA:  Serangan Bom di Masjid Afghanistan, Kematian 12 Jemaah Menakutkan

Sementara, seorang juru bicara Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa Sher Mohammad Abbas Stanekzai, wakil kepala kantor politik Taliban menegaskan kembali komitmen kuat terhadap proses perdamaian Afghanistan dalam pertemuan dengan para pejabat PBB.

Sedankan, delegasi Taliban menjamin keamanan untuk semua staf badan-badan PBB yang relevan dan diplomat lain yang berbasis di Afghanistan.

BACA JUGA:  3 Bom Meledak di Afghanistan, Warga Meninggal Bergelimpangan

Para pejabat Afghanistan menuduh Taliban terus-menerus melakukan kekerasan terhadap pasukan pemerintah dan warga sipil dalam upaya untuk merebut kendali teritorial penuh atas beberapa provinsi.

Dalam laporan setebal 22 halaman kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat, sebuah panel ahli mengatakan bahwa Taliban dilaporkan bertanggung jawab atas sebagian besar serangan yang menargetkan anggota pasukan keamanan, hakim, pejabat pemerintah, aktivis masyarakat sipil dan jurnalis.

"Serangan-serangan ini tampaknya dilakukan dengan tujuan melemahkan kapasitas pemerintah dan mengintimidasi masyarakat sipil,” demikian pernyataan panel tersebut.

Sebagai informasi tambahan, dilaporkan hampir 1.800 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka dalam tiga bulan pertama tahun 2021 selama pertempuran antara pasukan pemerintah dan pejuang Taliban meskipun ada upaya untuk menemukan perdamaian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co