GenPI.co - Korut tegas membela rakyat Palestina. Israel dituding keji dan bengis. Mereka disebut pihak yang mengubah Gaza jadi rumah pemotongan manusia.
Selama beberapa dekade, rezim keluarga Kim Jong Un telah memihak kelompok perlawanan Palestina termasuk Hamas.
Pada 1990-an, mantan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il membantu mantan duta besar Palestina untuk Korea Utara Mustafa Safarini.
Solidaritas Pyongyang dengan gerakan pembebasan Palestina juga telah membuat Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan kawasan Arab.
Untuk 2021, Korut kembali membela Palestina. Gaza dinilai tidak pantas dijadikan tempat pembantaian anak-anak. Dan Israel disebut berada di belakang semua itu.
"Kejahatan mengerikan Israel membunuh anak-anak. Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata kementerian luar negeri Korut.
Korut terang-terangan menyebut seluruh Jalur Gaza telah berubah menjadi rumah pemotongan manusia skala besar.
"Setelah pemboman berakhir, Netanyahu dan pihak berwenang Israel berusaha menyembunyikan kejahatan mereka dengan membunuh anak-anak," tambah Kementerian Luar Negeri Korut.
Korea Utara telah lama mengakui kedaulatan Palestina atas semua wilayah yang dikuasai Israel, tidak termasuk Dataran Tinggi Golan.
Pyongyang menganggap Israel sebagai satelit imperialis yang bertentangan dengan ideologi anti-imperialis dan anti-kolonialis Korut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News