Hamas Dituding Pakai Taktik Murahan dengan Tawanan Palsu

08 Juni 2021 06:25

GenPI.co - Kepala negosiator pemerintah untuk pembebasan sandera, Yaron Blum buka suara soal rekaman Hamas yang diklaim sebagai tawanan Israel.

Dia menyebut, kelompok di Gaza itu menggunakan masalah tawanan Israel untuk mencoba menutupi kerugiannya dalam eskalasi terakhirnya dengan IDF.

"Hamas dalam kesulitan setelah pukulan berat yang dideritanya dalam Operasi Penjaga Tembok dan menggunakan manipulasi murah dan transparan," kata Blum.

BACA JUGA:  Ledakan Beruntun Fasilitas di Iran, Yang Terbaru Mencengangkan

Dia membuat pernyataan itu setelah Hamas merilis rekaman ke Al Jazeera yang diklaim sebagai tawanan Israel.

Hamas sendiri diketahui menahan dua warga sipil Israel yang sakit mental, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed. Keduanya masing-masing titangkap sejak 2014 dan 2015.

BACA JUGA:  Mendadak Langit Perbatasan Israel Terang Benderang! Ternyata...

Faksi penguasan Gaza itu juga menahan jenazah dua tentara IDF, Hadar Goldin dan Oron Shaul, sejak 2014.

Namun dalam rekaman itu, seseorang berbicara dengan canggung dan berbahasa Ibrani beraksen berat.

BACA JUGA:  Bom Mobil Bikin Pos Polisi Porak Poranda, Ternyata Ulah...

Tawanan itu mengatakan dia adalah seorang tentara Israel yang ditahan Brigade al-Qassam pasukan sayap Hamas.

“Saya berharap Negara Israel masih ada ... Saya berharap saya akan segera berada di pelukan keluarga saya," kata tawanan tersebut.

Sementara israel mengeklaim bahwa tidak ada tentara Israel yang tengah ditahan oleh Hamas, kecuali 2 jenazah di atas 

Ibu Mengistu, salah satu tawanan, mengatakan bukan suara putranya dalam rekaman itu.

“Saya menunggu putra saya dan berharap untuk segera bertemu dengannya, seperti yang selalu mereka janjikan kepada saya,” katanya kepada media Israel.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co