GenPI.co - Inggris Raya berjanji menyumbangkan kelebihan atau surplus dosis vaksin Covid-19 dalam setahun ke depan.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung kontribusi Oxford-AstraZeneca dalam memerangi pandemi.
“Karena keberhasilan program vaksin Kerajaan Inggris Raya, kami sekarang dapat membagikan sebagian dari surplus dosis kami untuk mereka yang membutuhkannya,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dikutip dari pernyataan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, yang diterima Sabtu (12/6).
Diketahui, Inggris Raya setidaknya memiliki 100 juta kelebihan atau surplus dosis vaksin Covid-19.
Rencananya, Inggris akan menyumbangkan 5 juta dosis sebelum akhir September, dan akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang, terutama untuk digunakan di negara-negara termiskin di dunia.
PM Johnson juga telah berkomitmen untuk menyumbangkan 95 juta dosis lagi dalam setahun ke depan, termasuk 25 juta tambahan pada akhir tahun 2021.
Sebanyak 80 persen dari total 100 juta dosis akan diberikan kepada Fasilitas Multilateral COVAX dan sisanya dibagikan secara bilateral ke negara yang membutuhkan.
Nantinya, pembagian 5 juta dosis dalam beberapa pekan mendatang akan diberikan kepada negara-negara yang paling parah terdampak virus corona.
“Dengan memvaksinasi lebih banyak orang di seluruh dunia, kami tidak hanya membantu mengakhiri pandemi virus corona secara global, tetapi juga mengurangi resiko bagi orang-orang di Inggris Raya,” demikian Kedubes Inggris di Jakarta.
Komitmen Inggris tersebut datang menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Group of Seven (G7) di Cornwall, Inggris.
Dalam perhelatan tersebut, para pemimpin dunia diharapkan dapat mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan setidaknya 1 miliar dosis vaksin Covid-19 kepada dunia. (ant/dil/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News