GenPI.co - Banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat telah menghanyutkan sebuah kamp gunung terpencil di Bhutan, Nepal yang menewaskan 10 orang dan melukai lima orang lainnya.
Kamp mereka di dekat Laya, sekitar 60km (37 mil) utara ibukota, Thimphu, dan terbawa hanyut.
"Hati kami bersama orang-orang Laya hari ini, saat kami mendengar tentang tragedi yang menimpa sekelompok kolektor cordycep di dataran tinggi," kata Perdana Menteri Bhutan Lotay Tshering dalam sebuah pernyataan, seperti dilanisr dari Aljazeera, Rabu (16/6/2021).
Sementara, dua helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi yang terluka dan penyelamat, dan angkatan bersenjata sedang menuju ke lokasi yang hanya dapat dicapai setelah 11 jam berjalan kaki dari jalan terdekat.
"Diyakini mereka hanyut oleh banjir yang turun ke sungai," katanya.
Sedangkan, juru bicara polisi Basanta Bahadur Kunwar mengatakan bahwa tim penyelamat telah menemukan tiga mayat, diantaranya dua di Nepal barat dan satu di tengah negara itu.
“Pasukan keamanan telah bekerja dengan penduduk setempat untuk menyelamatkan rumah tangga yang terkena dampak dan pindah ke tempat yang lebih aman,” kata Kunwar.
Pejabat kementerian dalam negeri Dil Kumar Tamang menambahkan tujuh orang hilang setelah hujan semalam di distrik Sindhupalchowk, yang berbatasan dengan wilayah Tibet di China, memicu banjir bandang di sungai Melamchi yang menggenangi puluhan rumah.
Selain itu, pihak berwenang mendesak orang-orang yang tinggal di sepanjang sungai Narayani, yang mengalir ke India sebagai Gandak, untuk tetap waspada karena sungai itu mengalir di atas tanda bahaya.
Sebagai informasi, Nepal dan Bhutan telah dilanda hujan lebat dalam tiga hari terakhir saat musim hujan tahunan dimulai.
Bencana yang disebabkan oleh musim hujan ini memang sering terjadi di kedua negara karena topografi pegunungan dan sungai-sungai besar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News