GenPI.co - Terlilihnya Ebrahim Raisi menjadi Presiden Iran membuat Israel gelisah. Anak didik Khamenei itu dituding bisa membahayakan dunia.
Sebelumnya, Ulama konservatif dengan rekam jejak kontroversi HAM, Ebrahim Raisi terpilih menjadi presiden Iran.
Raisi menang dalam pemilihan umum pada Sabtu (19/6). Iran pun terlihat happy dengan kemenangan Raisi.
Melalui pernyataan resmi yang dikutip AFP, Menteri Dalam Negeri Iran, Abdolreza, Rahmani, Fazli, mengumumkan bahwa Raisi menang pemilu dengan meraih 61,95 persen suara.
Berdasarkan data Kemendagri Iran, pemilu yang digelar pada Jumat (18/6) ini merupakan pesta demokrasi dengan jumlah pemilih terendah dalam sejarah negaranya.
Ini membuat Israel tak happy. Zionis langsung menegaskan dunia internasional harus mewaspadai yang terpilih sebagai presiden Iran.
Kewaspadaan itu, kata Israel, karena komitmennya terhadap program nuklir militer yang berkembang pesat.
"Raisi berkomitmen pada program nuklir militer Iran yang berkembang pesa,"cuit seorang juru bicara kementerian luar negeri Israel menulis di Twitter, dikutip AFP, Sabtu (20/6).
Pemilihannya dituding kian memperjelas niat jahat Iran yang sebenarnya. "Ini memicu keprihatinan serius di antara komunitas internasional," tambah Kemenlu Israel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News