GenPI.co - Raja Bahrain Hamad bin Issa Al Khalifa pada hari Selasa (29/6) secara resmi menunjuk duta besar pertama kerajaan Teluk itu untuk Israel.
Penunjukkan itu menyusul kesepakatan tahun lalu antara kedua negara untuk menormalkan hubungan diplomatik.
Medi resmi pemerintah Bahrain menyebutkan, duta besar itu bernama Khaled Yousef al-Jalahmah akan, menjabat sebagai utusan Bahrain untuk Negara Israel.
“Yang Mulia, semoga Tuhan melindunginya, mengucapkan selamat kepada Duta Besar Khaled Youssef Al-Jalahma, dan Yang Mulia menyampaikan arahannya yang mulia kepada duta besar, berharap dia sukses dalam mempromosikan pesan mulia perdamaian Bahrain dan nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan secara damai,” lapor media pemerintah.
Kementerian Luar Negeri Israel menandatangani penunjukan al-Jalahmah pada bulan Maret. Dia sebelumnya menjadi wakil duta besar untuk Amerika Serikat dan jabatan senior lainnya di dinas diplomatik Bahrain.
Bahrain dan Israel menandatangani perjanjian normalisasi September lalu sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham, sebuah inisiatif yang dipimpin Amerika Serikat untuk menormalkan hubungan antara Yerusalem dan tetangga Arabnya.
Negara-negara Arab lainnya yang bergabung dalam perjanjian itu adalah Uni Emirat Arab, Sudan dan Maroko.
Bahrain belum mendirikan kedutaan di Israel dan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk penempatan al-Jalahma ke negara Yahudi itu.
Sementara Israel sudah memiliki kedutaan besar yang beroperasi di Manama, ibu kota Bahrain.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News