Biadab! Kapal Kecil Penuh Pengungsi Libya Dikejar dan Ditembaki

02 Juli 2021 14:40

GenPI.co - Sebuah kelompok nirlaba non-pemerintah asal Jerma, Sea-Watch, mengecam keras tindakan penjaga pantai Libya terhadap pengungsi yang mencoba keluar dari negara itu.

Kecaman tersebut terlontar setelah menyaksikan otoritas pantai itu mengejar kapal pengungsi yang penuh sesak dan menembak ke arahnya dalam upaya nyata untuk menghentikannya menyeberangi Laut Mediterania ke Eropa.

Anggota kelompok non-pemerintah Jerman Sea-Watch memfilmkan insiden itu pada hari Rabu (30/6) lalu saat terbang di atas daerah itu dalam misi pengamatan.

BACA JUGA:  Dukung Penggunaan Tentara Anak-anak, Turki Masuk Daftar Hitam

“Mereka yang menembaki pengungsi dan mencoba membalikkan perahu mereka tidak ada di sana untuk menyelamatkan mereka,” kata Felix Weiss, anggota Sea Watch dalam sebuah pernyataan yang dirilis bersama video itu.

Dia menambahkan, Uni Eropa harus segera mengakhiri kerja samanya dengan Penjaga Pantai Libya

BACA JUGA:  AS Khawatir, Perkembangan Senjata Nuklir China Makin Mengerikan

Dalam rekaman yang difilmkan dari pesawat itu, sebuah perahu kayu biru dengan mesin kecil dan setidaknya dua lusin orang di dalamnya terlihat diikuti dibuntuti dengan kecepatan tinggi oleh penjaga pantai Libya.

Peristiwa itu sendiri terjadi di perairan internasional di bawah tanggung jawab pencarian dan penyelamatan Malta

BACA JUGA:  PBB Beber Brutalnya Polisi Otoritas Palestina, Pedemo Dibeginikan

Selama pengejaran, pria berseragam di kapal Libya terlihat menembak setidaknya dua kali ke arah kapal dengan peluru  dan mengenai air di dekat kapal.

Penjaga pantai Libya juga nyaris menabrak kapal beberapa kali.

Sea-Watch mengatakan telah menyampaikan kepada pihak berwenang Libya melalui radio bahwa mereka membahayakan nyawa orang-orang di kapal biru dan mendesak mereka untuk berhenti menembak.

Penjaga pantai Libya menjawab dalam bahasa Inggris yang patah-patah bahwa mereka mencoba menyelamatkan para pengungsi .

Pesawat Sea-Watch kekurangan bahan bakar dan berbalik sebelum pengejaran berakhir, kata pernyataan itu.

Kemudian menerima laporan bahwa kapal itu telah tiba di pulau Lampedusa Italia pada Kamis pagi.

Tidak ada komentar langsung tentang insiden dari Libya, Malta atau pihak berwenang di Lampedusa.

Uni Eropa diketahui melatih, memperlengkapi, dan mendukung penjaga pantai Libya untuk mencegat orang-orang yang mencoba menyeberangi Mediterania Tengah ke Eropa.

Setidaknya 723 orang diketahui telah meninggal atau hilang saat mengambil rute ini dengan kapal yang tidak layak laut sepanjang tahun ini.

Hampir 15.000 pria, wanita dan anak-anak telah dicegat oleh penjaga pantai Libya dan dipaksa kembali pada awal tahun hingga 26 Juni.

Lebih dari 20.000 migran dan pengungsi tewas saat mencoba menyeberangi Laut Mediterania ke Eropa sejak 2014.(AP)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co