Aksi Sadis Peretas Wahid, Minta Tebusan 70 Juta Dolar Atau...

05 Juli 2021 14:20

GenPI.co - Para peretas yang diduga berada di balik serangan ransomware massal yang memengaruhi ratusan perusahaan di seluruh dunia pada Minggu (4/7) malam meminta tebusan yang tak main-main.

Menurut sebuah postingan dia situw darkweb, mereka menuntut 70 juta dolar untuk memulihkan data yang diretasnya.

Permintaan itu diposting di situs yang biasanya digunakan oleh geng kejahatan dunia maya REvil, sebuah kelompok yang terkait dengan Rusia yang termasuk di antara pemeras paling produktif di dunia penjahat dunia maya.

BACA JUGA:  Ada Desas-desus Tentara AS Dihujani Roket di Suriah, Tapi...

Geng tersebut memiliki struktur afiliasi, kadang-kadang membuat sulit untuk menentukan siapa yang berbicara atas nama peretas.

Namun Allan Liska dari perusahaan keamanan siber Recorded Future yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat, mengatakan bahwa pesan tersebut hampir pasti datang dari kepemimpinan inti REvil.

BACA JUGA:  Houthi Goyang Upaya Damai, Pukul Yaman Selatan Pakai Rudal Langka

Kelompok itu belum menanggapi upaya Reuters untuk menghubunginya untuk dimintai komentar.

Serangan ransomware REvil, terjadi pada hari Jumat (2/7), adalah salah satu yang paling dramatis dalam serangkaian peretasan yang semakin menarik perhatian.

BACA JUGA:  Serangan Siber Masif Landa Dunia, Telunjuk AS ke Hidung Rusia

Peretas memulai serangannya dengan masuk ke Kaseya, sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Miami.

Menggunakan akses perusahaan tersebut, mereka menembus beberapa klien, memicu reaksi berantai yang dengan cepat melumpuhkan komputer ratusan perusahaan di seluruh dunia.

Pakar keamanan siber dengan cepat menyalahkan REvil atas serangan itu. Pernyataan hari Minggu adalah pengakuan publik pertama kelompok itu bahwa mereka berada di baliknya.

Seorang eksekutif di Kaseya mengatakan perusahaan mengetahui permintaan tebusan tetapi tidak segera membalas pesan lebih lanjut untuk meminta komentar.

Liska mengatakan dia yakin para peretas telah menggigit lebih dari yang bisa mereka kunyah.

“Untuk semua pembicaraan besar mereka di blog mereka, saya pikir ini keluar dari kendali dan jauh lebih besar dari yang mereka harapkan,” katanya.(Reuters)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co