GenPI.co - Covid-19 membuat Korut makin amburadul. Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un dinilai tak bisa mengurus negara. Tanda-tanda pengulingannya mulai terlihat.
Saat ini, Kim Jong Un dinilai terlalu boros. Berdasarkan laporan Mothly Chosun, Kim Jong-Un dikabarkan telah menghabiskan dana sebesar USD 4 triliun.
Sejak 30 September 2011, dia sudah membuang sekitar Rp58 kuadriliun hanya untuk membeli barang mewah.
Monthly Chosun melaporkan, tertanggal 30 Juni 2021, Kim Jong-Un memerintahkan pemindahan sejumlah bahan bangunan kualitas tinggi untuk membangun beberapa rumah mewah.
Kabarnya bahan bangunan kualitas tinggi tersebut sengaja dipesan Kim Jong Un ke china dan diselundupkan ke Korea Utara.
Dalam perjalanannya, salah satu mobil yang digunakan untuk menyelundupkan barang tersebut terbakar.
Takut aksi pembakaran ini merupakan gejala dirinya bakalan dikudeta, Kim Jong Un segera membentuk tim investigasi yang berasal dari badan intel National Defense Command.
Kim Jong Un memerintahkan tim penyidik untuk memeriksa kasus pembakaran mobilnya.
Sebanyak 800 rumah mewah yang dibangung di hilir sungai daerah Pyeongyang, membuat banyak warga Korut menderita.
Ancaman kudeta pun mulai bermunculan. Pertama kali ancamannya terindikasi setelah salah satu mobil milik Kim Jong-Un yang digunakan untuk menyelundupkan barang dibakar orang tak dikenal.
Disinyalir, sikap semacam ini sudah banyak. Namun Kim Jong Un selalu menutupinya. Sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut ini adalah tanda penggulingan Kim Jong Un. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News