Demi Remukkan Iran, Militer Israel Ajukan Dana Miliaran Shekel

15 Juli 2021 13:15

GenPI.co - Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force/IDF) dilaporkan meminta peningkatan anggaran besar senilai miliaran shekel.

Dana itu akan dimaksudkan untuk mempersiapkan dengan baik untuk kemungkinan serangan terhadap program nuklir Iran.

Penyiaran Publik Kan melaporkan pada Rabu (14/7), permintaan itu dibuat selama diskusi awal tentang anggaran, yang akan diupayakan oleh pemerintah baru untuk disahkan dalam beberapa bulan mendatang.

BACA JUGA:  Iron Dome Hampir Jadi Senjata Makan Tuan, Targetnya Jet Israel!

Negosiasi itu terjadi ketika Israel mulai mempersiapkan kemungkinan terjadinya kemandegan negosiasi Amerika Serikat dan Iran di Wina.

Laporan Channel 12 di hari yang sama, lembaga keamanan menuduh mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi saat ini Benjamin Netanyahu mengabaikan persiapan yang memadai untuk skenario seperti itu.

BACA JUGA:  Jelang Ebrahim Raisi Menjabat, Perjanjian Nuklir Iran Jadi Kelabu

Sumber yang tidak disebutkan namanya di lembaga keamanan mengklaim bahwa Netanyahu tidak mengalokasikan dana untuk menyusun serangan militer.

Padahal, menurut sumber itu, serangan tersebut  yang mungkin diperlukan dalam beberapa bulan ke depan jika Israel ingin menyerang Iran sebelum mencapai kapasitas ledakan nuklir.

BACA JUGA:  Skenario Iran Bikin Lemas, Menyusup ke New York untuk Culik...

“Operasi semacam itu membutuhkan persiapan yang signifikan, dan para pejabat pertahana hawatir penundaan perencanaan dapat membuat mengacungkan senjata tanpa peluru di dalamnya,” lapor channel 12.

Jaringan pemberitaan itu mengutip sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Naftali Bennett yang mengecam pendahulunya.

"Pengabaiannya adalah apa yang memungkinkan Iran mencapai tahap paling maju dalam program nuklirnya," klaim sumber itu.

Sebelumnya, harian Israel Hayom menerbitkan sebuah opini Benjamin Netanyahu di mana ia mengklaim pemerintah baru yang dipimpin Bennett telah diam ketika "Iran bergegas menuju bom."(TOI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co