GenPI.co - Jenderal top AS Mark Milley membandingkan mantan presiden Donald Trump dengan Adolf Hitler dan menuduhnya mengkhotbahkan "injil Fuhrer".
Hal tersebut terungkap dalam sebuah buku baru berjudul “I Alone Can Fix It,” karya Carol Leonnig and Philip Rucker yang dilansir NY Mag
Milley menuding Trump menggunakan retorika yang menggairahkan dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan.
Buku, yang dimaksudkan untuk memberikan laporan orang dalam tahun terakhir kepresidenan Trump, dijadwalkan untuk dirilis 20 Juli ini.
Milley yang ketua Kepala Staf Gabungan, juga menyebut para pendukung Trump sebagai "kaos cokelat di jalanan”.
Dia membandingkan upaya Trump untuk mendiskreditkan hasil pemilu menjelang kerusuhan Capitol 6 Januari dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler menggunakan serangan pembakaran di parlemen Jerman untuk merebut kekuasaan absolut.
“Ini adalah momen Reichstag,” katanya.
Menurut NY Mag, dalam buku itu, Milley ingat bahwa dia awalnya tidak peduli dengan keadaan demokrasi Amerika.
Namun seorang teman lama memperingatkannya bahwa Trump dan para pendukungnya berusaha untuk “menggulingkan pemerintah.”
“Mereka mungkin mencoba, tetapi mereka tidak akan berhasil. Anda tidak dapat melakukan ini tanpa militer. Anda tidak dapat melakukan ini tanpa CIA dan FBI. Kami adalah orang-orang dengan senjata,” beber Milley.
Buku itu juga membahas pertemuan Milley dengan ketua Parlemen Nancy Pelosi.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas tindakan untuk mencegah presiden yang tidak stabil memulai permusuhan militer atau mengakses kode peluncuran dan memerintahkan serangan nuklir.
Pelosi kemudian mengatakan kepada House Demokrat dalam panggilan konferensi bahwa Milley meyakinkannya bahwa ada langkah-langkah untuk mencegah Trump menembakkan senjata nuklir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News