Seram! 3 Roket Menghantam, Iduladha di Afghanistan pun Kacau

21 Juli 2021 01:20

GenPI.co - Sedikitnya 3 roket menghantam Kabul, ibu kota Afghanistan, Selasa (20/7) menjelang pidato Presiden Ashraf Ghani yang menandai dimulainya hari raya Iduladha.

Itu adalah serangan roket pertama di Kabul sejak Taliban melancarkan serangkaian serangan bertepatan dengan penarikan terakhir pasukan asing dari negara yang dilanda perang itu.

Ketenangan liburan di pagi hari itu dihancurkan oleh suara ledakan di yan terjadi di Zona Hijau yang dijaga ketat.

BACA JUGA:  Langkah Maut Turki Bikin Taliban Marah, Erdogan Pun Angkat Suara

Titik itu adlah lokasi  istana kepresidenan dan beberapa kedutaan, termasuk misi Amerika Serikat.

"Semua roket menghantam tiga bagian yang berbeda," kata juru bicara kementerian dalam negeri Mirwais Stanikzai.

BACA JUGA:  Ancaman China Tak Main-main, AS dan NATO Bakal Dibalas Keras

Dia mengatakan tiga roket tampaknya telah ditembakkan dari sebuah truk pickup, namun tidak menjeaskan siapa yang bertanggung jawab.

“Berdasarkan informasi awal, tidak ada korban korban,” katanya.

BACA JUGA:  Usai Israel Serang Suriah, Balasan datang dari Lebanon

Beberapa menit setelah serangan itu, Ghani memulai pidato di hadapan beberapa pejabat tingginya.

Istana kepresidenan diserang tahun lalu ketika ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan upacara pelantikan Ghani. 

Kala itu, kelompok jihadis Negara Islam (IS) mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan yang tak sampai merenggut korban jiwa tersebut.

Serangan di hari Iduladha ini terjadi di bwah manuver militer  Taliban di seluruh negeri ketika pasukan asing mengakhiri penarikan pasukan yang dijadwalkan selesai pada 31 Agustus.

Serangan itu juga terjadi sehari setelah lebih dari selusin misi diplomatik di Kabul menyerukan diakhirinya serangan militer kejam dari Taliban kepada pasukan pemerintah. 

Negara-negara itu mengatakan tindakan Taliban  bertentangan dengan klaim mereka yang  ingin mengamankan kesepakatan politik untuk mengakhiri konflik.

Pernyataan negara-negara termasuk AS itu  itu menyusul mandeknya pembicaraan di Doha selama akhir pekan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co