Ramalan WHO Soal Olimpiade Mencengangkan, 100 Ribu Bakal Tewas

22 Juli 2021 12:40

GenPI.co - Ramalan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang satu ini tergolong mencengangkan. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut akan ada 100 ribu orang tewas akibat covid-19 usai olimpiade.

Ucapannya didukung data kuat. Berdasarkan data WHO, sekitar 75 persen vaksin telah diberikan di 10 negara.

Di negara-negara berpenghasilan rendah, hanya 1 persen orang yang sudah menerima setidaknya satu dosis.

Angka itu jauh lebih kecil dibanding dengan negara-negara berpenghasilan tinggi, yang tercatat setengah dari populasinya sudah divaksin.

"Kegagalan global untuk berbagi vaksin, tes, dan perawatan termasuk oksigen memicu pandemi menjadi dua jalur: yang kaya membuka diri, sementara yang miskin terkunci," kata Tedros.

Semakin berlarut ketidaksesuaian berlanjut, kian lama pandemi akan berlangsung. Begitu pula gejolak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya.

Semakin banyak transmisi, kata Tedros, semakin banyak varian akan muncul dengan potensi yang lebih berbahaya dari Delta.

"Saat api Olimpiade padam tanggal 8 Agustus, lebih dari 100 ribu orang akan tewas," ucap Tedros dalam pembukaan Olimpiade Tokyo, sebagaimana dilansir di situs resmi WHO, Rabu (21/7).

Dalam pidatonya, dia juga mengatakan bahwa saat ini, sudah lebih dari 4 juta orang yang meninggal akibat infeksi covid-19.

Menurut Tedros, banyak orang di dunia sakit dan lelah karena covid-19. Mereka juga muak karena mata pencaharian mereka terenggut akibat pandemi.

"Muak dengan penderitaan yang ditimbulkan, muak dengan pembatasan dan gangguan. Muak dengan kekacauan terhadap ekonomi dan masyarakat. Muak dengan awan gelap yang menutupi masa depan kita" tambahnya.

Selama 19 bulan pandemi, kata Tedros, kondisi dunia lebih parah ketimbang tahap awal gelombang infeksi covid-19. "Ini tragis," ujar Tedros.

Tedros juga menyoroti, meski program vaksinasi sudah menginjak tujuh bulan, tetapi masih ada yang kesulitan mendapat vaksin, terutama negara miskin.

Tedros lalu menggambarkan hal tersebut dengan kobaran api yang disiram.

"Jika Anda hanya menyiram satu bagian saja, sisanya akan tetap menyala. Bara dari satu api dapat dengan mudah memicu kobaran api lain yang lebih ganas di tempat lain," tuturnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co