Afghanistan Dapat Bantuan AS, Taliban Dihadiahi Rudal, Duarrr!

24 Juli 2021 01:40

GenPI.co - Amerika Serikat dilaporkan melakukan serangan udara untuk mendukung pasukan pemerintah Afghanistan yang berada di bawah tekanan dari Taliban.

Hal itu diungkapkan Juru bicara Pentagon John Kirby kepada artawan, Kamis (22/7). Dia menambahkan bahwa serangan itu dilakukan dalam beberapa hari terakhir tetapi tidak memberikan rincian mengenai waktu dan lokasi.

Sementara Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan serangan itu pada Rabu (21/7) malam di pinggiran kota selatan Kandahar, menewaskan tiga pejuang mereka dan menghancurkan dua kendaraan.

BACA JUGA:  Lihat Kapal Perang Iran Lewat, Denmark Langsung...

"Kami mengonfirmasi serangan udara ini dan mengutuk dalam istilah yang paling keras,” kata jubir Taliban.

Mereka menyebut bahwa serangan itu merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan Doha yang mengatur AS tak dapat melakukan operasi militer setelah Mei.

BACA JUGA:  Rudal Getarkan Gedung, Lebanon Lapor PBB, Israel Jadi Tersudut

"Jika mereka melakukan operasi apapun maka mereka akan bertanggung jawab atas konsekuensinya," tambah Mujahid.

Di bawah kesepakatan penarikan awal antara Amerika Serikat dan Taliban, yang ditengahi oleh pemerintahan Trump dan ditandatangani di ibukota Qatar, semua pasukan asing diperkirakan pergi pada Mei jika Taliban memenuhi jaminan keamanan.

BACA JUGA:  100 Petugas CIA Terpapar Penyakit Aneh, Tuduhan Mengarah ke Rusia

Presiden Joe Biden mengumumkan pada bulan April bahwa pasukan AS akan ditarik pada 11 September. Keputusan itu membuat marah Taliban yang mengharapkan penarikan akan selesai pada Mei.

Sejak keputusan penarikan Biden, kekerasan meningkat tajam Afghanistan. Taliban melancarkan serangan besar, mengambil distrik dan penyeberangan perbatasan penting dan mengepung atau mendekati beberapa ibu kota provinsi, termasuk Kandahar.

Hampir semua tentara AS, kecuali yang melindungi kedutaan di Kabul dan bandara ibu kota, telah meninggalkan negara itu.

Pihak Afghanistan sendiri telah mengadakan pembicaraan damai di Doha tetapi kemajuannya lambat.

Provinsi Kandahar secara tradisional menjadi kubu Taliban dan pertempuran di sana telah berlangsung sengit dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam peperangan itu, Taliban berhasil merebut perbatasan utama dengan Pakistan di selatan, di Spin Boldak.

Wartawan Reuters Denmark Siddiqui tewas di daerah itu Jumat (16/6) lalu saat meliput bentrokan antara pasukan keamanan Afghanistan dan pejuang Taliban.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co