GenPI.co - Iran membantah menjadi dalang dalam serangan trhadap sebuah kapal tanker milik perusahaan Israel yang sedang melintasi teluk Oman pada Jumat (30/7) lalu.
Pernyataan itu disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers yang berlangsung pada hari Minggu (1/8).
"Rezim Zionis (Israel) telah menciptakan ketidakamanan, teror dan kekerasan ... Tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Teheran,” kata Khattibzadeh.
Dia menambahkan bahwa Israel sedang mengalihkan perhatian dunia dengan fakta tidak berdasar.
Serangan terhadap kapal bernama Mercer Street itu menewaskan dua orang, satu daru Rumnia dan yang in adalah warga negara Inggris.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat menyebut bahwa kapal itu diserang oleh sebuah pesawat nirawak atau drone.
Kpal itu sendiri diketahui merupakan milik Jepang berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel.
Ada berbagai penjelasan tentang apa yang terjadi pada kapal tanker itu. Zodiac Maritime menggambarkan insiden itu sebagai "dugaan pembajakan"
Sementara sumber di Pusat Keamanan Maritim Oman menyebutnya sebagai kecelakaan yang terjadi di luar perairan teritorial Oman.
Sumber-sumber AS dan Eropa yang paham dengan pelaporan intelijen mengatakan Iran adalah tersangka utama mereka atas insiden tersebut.
Iran dan Israel telah saling lempar tuduhan melakukan serangan terhadap kapal masing-masing dalam beberapa bulan terakhir.
Ketegangan meningkat di kawasan Teluk sejak Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah Presiden Donald Trump saat itu menarik Washington dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News