Corona Wuhan Bikin Gemetaran, China Panik Lagi

04 Agustus 2021 12:10

GenPI.co - Pandemi corona di Wuhan, China, kembali menjadi mimpi buruk. Kengerian yang ditebar bikin gemetaran. Warga Wuhan, China, kembali dibuat panik.

Senin (2/8/2021), otoritas kesehatan China menemukan tujuh kasus. Bagi China, ini sudah pertanda bahaya.

Mimpi manis setelah lebih dari setahun tak ada kasus lokal di kota itu langsung terkubur.

BACA JUGA:  WHO Akan Bongkar Fakta Asal-usul Covid dari Wuhan, China Bergetar

China sendiri kini tengah berjuang menahan varian Delta yang mulai merebak di negeri itu.

Varian ini merupakan strain corona terbaru yang ditemukan dari India. 

BACA JUGA:  Seluruh Dunia Larang Kerumunan, Wuhan Malah Sebaliknya

Para ahli meyakini ini menular lebih cepat, membahayakan fasilitas kesehatan dan menimbulkan gejala lebih berat.

Mengutip Worldometers, China mencatat 98 kasus baru. Angka ini tertinggi sejak Januari 2021.

BACA JUGA:  Varian Delta Menjalari Wuhan, Pemerintah Setempat Langsung...

Sebanyak 55 kasus merupakan transmisi lokal. Selasa, kasus sedikit menurut menjadi 90 pasien. Saat ini ada 1.157 kasus aktif di China.

Semua jalur kereta api, bus dan udara dari daerah-daerah episentrum corona langsung diputus.

Wisatawan juga dilarang datang ke Beijing dan Wuhan meski kini tengah puncak liburan musim panas di negeri itu.

"Hanya pelancong penting yang diizinkan masuk jika tes asam nukleatnya negatif," ujar pejabat Beijing.

Sementara di Provinsi Hunan tepatnya kota Zhuzhou, sebanyak 1,2 juta penduduk diminta tetap di rumah selama tiga hari.

Ini bersamaan dengan pengujian massif yang dilakukan pemerintah dan vaksinasi di seluruh kota.

"Situasinya masih suram dan sulit," kata pemerintah Zhuzhou.

Kota wisata Zhangjiajie dekat Zhuozhu juga dikunci sejak Jumat lalu. Total penduduk kota itu sebanyak 1,5 juta.

Yang bikin gelisah, warga mulai panic buying. Mereka khawatir dengan penguncian baru yang terjadi.

Ini mengingatkan warga pada awal-awal pandemi saat Wuhan menjadi hotspot dunia di akhir tahun 2019. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co