Iran Lantik Presiden Baru, AS Kirim Pesan Tajam! Isinya Keras

06 Agustus 2021 09:25

GenPI.co - Iran baru saja melantik presiden baru pada Kamis kemarin. Ebrahim Raisi yang memang pemilu baru-baru ini resmi menjadi Presiden baru Iran menggantikan Hassan Rouhani.

Menanggapi pelantikan itu, Amerika Serikat langsung mengirimkan pesan tegas. Seorang juru bicara diplomatik Amerika Serikat telah mendesak Ebrahim Raisi untuk kembali ke pembicaraan tentang  kesepakatan nuklir Iran 2015.

Pesan itu menegaskan juga bahwa sikap AS bahwa jendela untuk diplomasi tidak akan tetap terbuka selamanya.

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel Bertubi-tubi, Lebanon Dihajar Tanpa Ampun

Iran telah bernegosiasi dengan enam kekuatan utama dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang ditinggalkan secara sepihak pada 2018 oleh Presiden AS Donald Trump.

Kala itu Trump mengklaim perjanjian itu tidak efektif dan mengadopsi kebijakan garis keras terhadap Teheran.

BACA JUGA:  Mencekam, Surat Dubes Myanmar Kuak Pembantaian oleh Junta Militer

Pembicaraan multilateral di Wina untuk memperbarui larangan Iran memperoleh senjata nuklir dihentikan pada 20 Juni sambil menunggu hasil pemilihan nasional Iran yang dimenangkan Raisi.

"Pesan kami kepada Presiden Raisi sama dengan pesan kami kepada para pendahulunya ... AS akan membela dan memajukan kepentingan keamanan nasional kami dan kepentingan mitra kami," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan di Washington, DC, Kamis.

BACA JUGA:  Menhan Israel Mengancam, akan Serang Iran Langsung di Jantungnya

Dia juga mengatakan bahwa AS berharap Iran mengambil kesempatan sekarang untuk memajukan solusi diplomatik.

Raisi sendiri dalam pidato pelantikannya pada hari Kamis mengtakan bahwa Iran ingin mempertahankan kemerdekaan negaranya dan melawan intimidasi asing.

Raisi berjanji untuk mengejar diplomasi dan keterlibatan konstruktif dan ekstensif dengan dunia, menegaskan kembali pendiriannya bahwa meningkatkan hubungan dengan tetangga regional akan menjadi kebijakan luar negerinya.

“Saya mengulurkan tangan persahabatan dan persaudaraan ke semua negara, terutama di kawasan ini,” kata Raisi.

Iran sendiri tidak berada dalam hubungan yang baik beberapa negara-negara regional. AS dan sekutunya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Israel telah berada dalam konfrontasi yang membara dengan Iran di wilayah tersebut.

AS, Inggris, dan Israel menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak bersenjata terhadap kapal tanker minyak Israel, Mercer Street, yang menewaskan dua anggota awak di Teluk Oman pekan lalu.

Israel mengatakan pihaknya memberikan "bukti kuat" kepada sekutu bahwa Iran berada di balik serangan terhadap kapal tanker itu, tanpa memberikan rincian. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan "tanggapan kolektif".(Aljazeera)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co