GenPI.co - Militer Israel pada Rabu (11/8) lalu menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak atau drone yang terbang dari arah Lebanon dan melewati perbatasan dua negara itu.
Dalam sebuah pernyataan singkat pada Kamis (12/8), Israel mengatakan drone tersebut milik milik kelompok Hizbullah Lebanon.
"Pasukan kami memantau dan berhasil menjatuhkan drone itu," kata militer.
Pernyataan itu tidak memberikan rincian teknis tentang pesawat tak berawak itu.
Namun laporan media Israel mengatakan pesawat itu tidak bersenjata dan kemungkinan sedang dalam misi pengintaian.
"Kami akan terus beroperasi untuk mencegah segala upaya melanggar kedaulatan Israel,” tambah militer Israel.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan Israel dan Lebanon pada pekan lalu.
Hizbullah meluncurkan serangan roket yang memicu serangan udara dan tembakan artileri Israel.
Tetapi kedua belah pihak menargetkan tanah terbuka, menunjukkan tidak ada yang tertarik pada konflik yang lebih luas.
Israel dan Hizbullah terakhir berperang pada 2006.
Gejolak pekan lalu bertepatan dengan ketegangan regional yang lebih luas dengan Iran.
Republik Islam itu membantah tuduhan AS, Israel dan Inggris bahwa mereka berada di balik serangan 29 Juli terhadap sebuah kapal tanker minyak yang dikelola Israel.
Insiden serangan drone itu terjadi di Teluk Oman di mana dua anggota kru, seorang Inggris dan Rumania, tewas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News