Joe Biden Ancam Taliban, Ribuan Tentara Siap Bergerak

15 Agustus 2021 14:20

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeluarkan ancaman keras. Ada ribuan tentara yang siap dikerahkan menggempur Taliban.

Taliban bakal terus ditekan AS. Kelompok garis keras itu diminta tidak mengganggu proses evakuasi warga sipil di Afghanistan.

Balasan hebat dan keras dipastikan akan dibuat Amerika bila Taliban mengganggu proses evakuasi tersebut.

BACA JUGA:  Taliban Mengganas, Singa Herat Kibar Bendera Putih

Kelompok Taliban saat ini semakin mendekati Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Mereka kini telah menguasai kota di sisi utara Afghanistan yakni Mazar-i-Sharif.

BACA JUGA:  Taliban Kini Berjarak 70 km dari Kabul, Presiden Afganistan pun..

Kelompok Taliban merebut kota Mazar-i-Sharif setelah berhari-hari. Kelompok gerilyawan Taliban menyapu sebagian besar kota tersebut.

Amerika melihat ini sebagai potensi bahaya bagi warganya yang ada di Afghanistan.

BACA JUGA:  Ancaman Taliban Makin Kuat, Staf Kedubes AS Buru-buru Lakukan ini

AFP, Minggu (15/8/2021), langsung menulis besar-besar ancaman Joe Biden ke Taliban.

Menurut AFP, keputusan menggirimkan 5 ribu tentara tersebut diambil Joe Biden setelah berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya.

Ribuan tentara tersebut bakal membantu proses evakuasi warga sipil sekaligus mengakhiri misi Amerika Serikat di Afghanistan.

Titah Biden jelas dan keras. Biden menjanjikan membalas setiap ancaman hingga serangan yang membahayakan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan.

"Setiap tindakan yang menempatkan personel AS atau misi kami dalam bahaya, akan ditanggapi dengan respons militer AS yang cepat dan kuat," sebut Joe Biden.

Peringatan keras dari Biden ini disampaikan usai gerilyawan Taliban merebut kota utama Mazar-i-Sharif di sisi utara Afghanistan.

Taliban kini terus melanjutkan perjalanan cepat mereka menuju Ibu Kota Kabul.

Sementara itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berjanji pada hari Sabtu untuk tidak membiarkan perang.

Dia juga mengatakan tengah berkonsultasi untuk mencoba membantu mengakhiri perang, tanpa memberikan rincian. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co