GenPI.co - Juru bicara Kementerian luar negeri Teuku Faizasyah pada hari Jumat (20/8) mengatakan bahwa berencana untuk evakuasi WNI dari Afghanistan.
Keputusan ini menyusul tengah kekacauan dan ketidakpastian di negara itu setelah garis keras Islam Taliban merebut kekuasaan.
Faizasyah tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai proses kepulangan tersebut.
DIlansir dari Reuters, seorang juru bicara dari TNI mengatakan bahwa angkatan udara mengirim penerbangan ke Kabul yang diperkirakan akan kembali ke Indonesia pada Jumat malam.
Kementerian luar negeri Indonesia awal pekan ini mengatakan keselamatan warganya, termasuk staf kedutaan, adalah prioritas bagi pemerintah.
Hal tersebut terkonfirmasi oleh cuitan dari Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi vi akun Twitter-nya, Jumat.
"Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staff KBRI," cuitnya.
Lebih dari 18.000 orang dari berbagai negara telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir dari bandara Kabul.
Kondisi bandara itu kacau balau ketika ribuan orang mencoba melarikan diri menyusul pengambilalihan cepat kota-kota utama Afghanistan termasuk Kandahar kemudian Kabul.
Kekacauan sendiri disulut oleh serangan kila kelompok Taliban yang mencapai Kabul pada Minggu (15/8) lalu.
Sementara manuver kelompok garis keras itu dimulai ketika AS dan pasukan asing lainnya mundur. dari Afganistan.
Pemandangan dari bandara Kabul, yang dijaga ketat oleh lebih dari 5.000 tentara AS, telah menarik perhatian global.
Suasana penuh kepanikan dan keputusasaan, dengan ribuan pria, wanita dan anak-anak mencoba meninggalkan pesawat militer dan sipil.
Beberapa telah tewas dan pasukan Taliban telah menembak ke udara untuk mengendalikan massa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News