Menggetarkan, Cara Korea Selatan Perlakukan Pengungsi Afghanistan

28 Agustus 2021 08:25

GenPI.co - Korea Selatan menyambut kedatangan warga Afghanistan yang mendukung kedutaan dan organisasinya. Para penyintas itu disebut sebagai “orang-orang dengan prestasi khusus” dan bukan pengungsi.

Sebanyak 378 warga Afghanistan tiba di Bandara Internasional Incheon di luar Seoul pada hari Kamis sebagai bagian dari misi evakuasi, dengan nama sandi "Operasi Keajaiban."

Di antara para pengungsi adalah profesional medis Afghanistan, pelatih kejuruan, pakar IT dan penerjemah yang mendukung diplomat Korea Selatan.

BACA JUGA:  Banyak Keluarga Pengungsi Kabul Mengeluh lapar, Taliban Malah

Ada juga pekerja  rumah sakit dan pusat pelatihan kerja yang dijalankan oleh Badan Kerjasama Internasional Korea sebelum Taliban mengambil alih negara itu awal bulan ini. Mereka dievakuasi bersama keluarganya.

Pemerintah negeri gingseng sedang berusaha untuk mengubah undang-undang imigrasi untuk memberikan izin tinggal jangka panjang kepada warga Afghanistan sebagai orang asing yang memberikan layanan khusus ke Korea Selatan. 

BACA JUGA:  Bandara Kabul Tak Lagi Aman, Australia pun Ambil Keputusan

Awalnya, mereka akan diberikan visa jangka pendek, yang akan ditingkatkan kemudian, memungkinkan mereka untuk mencari pekerjaan.

“Sekarang saatnya bagi kita untuk membalas budi,” kata Menteri Kehakiman Park Beom-kye kepada wartawan di bandara Incheon

BACA JUGA:  ISIS Mungkin Mengebom Lagi, Biden: Mereka Tak Boleh Hidup

Dia mengatakan itu merujuk pada fakta banyak warga Korea menerima bantuan internasional setelah melarikan diri selama Perang Korea 1950-53.

“Meskipun secara fisik terpisah di negara yang jauh, mereka praktis adalah tetangga kami.Bagaimana mungkin kita bisa menutup mata terhadap mereka ketika nyawa mereka terancam hanya karena mereka bekerja dengan kita?,” kata menteri.

Choi Young-sam, juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan hal senada  dalam sebuah pengarahan pada hari Kamis.

“Korea Selatan memenuhi kewajiban moralnya sebagai negara yang bertanggung jawab yang tidak melupakan teman-temannya dan berpaling dari kesulitan tetangganya,” katanya.

Dia menambahkan itu adalah operasi pertama dari jenisnya untuk Korea Selatan.

 “Ini adalah contoh pertama dalam sejarah diplomasi Korea di mana kami telah mengevakuasi warga asing dengan menginvestasikan tenaga dan aset kami atas dasar kemanusiaan,” kata Choi.

Sambutan hangat Korea Selatan untuk orang-orang Afghanistan ini datang meskipun negara Asia Timur ini pada umumnya tidak terbuka untuk menerima pengungsi. 

Pada tahun 2020, hanya 69 dari 6.684 pencari suaka yang diberikan status pengungsi di Korea Selatan, menurut data Kementerian Kehakiman.

Pakar keamanan percaya penerimaan Seoul terhadap pengungsi Afghanistan bermotif  secara politis untuk menunjukkan Korea Selatan sejalan dengan AS, sekutu setianya yang mendukungnya selama Perang Korea.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co