GenPI.co 
GenPI.co - Tim keamanan nasional Joe Biden telah mengatakan kepada presiden Amerka Serikat itu bahwa ISIS mungkin mengebom lagi di Kabul, Afghanistan.
Dikatakan pula bahwa bahwa tindakan "perlindungan kekuatan maksimum" sedang diambil di bandara di ibukota Afghanistan.
Pasukan AS yang membantu mengevakuasi warga Afghanistan bersiap menghadapi lebih banyak serangan setelah pemboman bunuh diri ISIS hari Kamis di luar bandara Kabul.
BACA JUGA: Bandara Kabul Tak Lagi Aman, Australia pun Ambil Keputusan
Beberapa media AS termasuk New York Times mengutip pejabat kesehatan setempat yang mengatakan hingga 170 orang, tidak termasuk tentara AS, tewas dalam serangan itu.
Gedung Putih mengatakan operasi evakuasi beberapa hari ke depan yang telah membawa lebih dari 100.000 orang ke luar negeri dalam dua minggu terakhir kemungkinan akan menjadi yang paling berbahaya.
BACA JUGA: Banyak Keluarga Pengungsi Kabul Mengeluh lapar, Taliban Malah
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan AS yakin masih ada ancaman spesifik dan kredibel terhadap bandara.
"Kami tentu siap dan mengharapkan upaya di masa depan. Kami memantau ancaman ini, sangat, sangat spesifik, hampir secara real time,” kata Kirby kepada wartawan di Washington.
BACA JUGA: Ledakan Dahsyat bak Kiamat, Bagian-bagian Tubuh Berterbangan
ISIS, musuh Taliban dan juga Barat, mengatakan salah satu pengebom bunuh diri telah menargetkan penerjemah dan kolaborator tentara Amerika."
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
