GenPI.co - Jumlah yang dievakuasi untuk membawa keluar sebanyak mungkin orang dari Afghanistan terus dilakukan.
Termasuk pihak Amerika Serikat (AS) yang pasukannya bergerak cepat.
AS melakukan evakuasi sesegera mungkin sebelum tenggat 31 Agustus 2021 berakhir, di tengah keamanan yang memburuk.
Tercatat AS beserta negara-negara mitranya telah mengevakuasi sekitar 111 ribu orang sejak 14 Agustus 2021, yaitu satu hari sebelum Taliban menguasai Kabul, kata Gedung Putih pada Jumat (27/8/2021) yang dikutip Antara.
Berikut rincian langkah evakuasi yang dilakukan sejumlah negara.
Amerika Serikat
Gedung Putih mengatakan sejak 14 Agustus telah mengevakuasi 5.100 warga negaranya.
Saat ini, masih ada sekitar 1.500 warga negara AS di Afghanistan.
Washington juga sedang berupaya mengontak mereka, atau sudah memberikan instruksi kepada mereka soal bagaimana mereka bisa mencapai bandara Kabul.
Kanada
Dijelaskan, pasukan Kanada di Kabul pada Kamis telah mengakhiri upaya untuk membawa keluar warga negaranya maupun warga negara Afghanistan dari negara itu, demikian disampaikan penjabat kepala staf pertahanan, Jenderal Wayne Eyre.
Eyre mengatakan Kanada sudah mengevakuasi atau membantu evakuasi sekitar 3.700 warga Kanada dan Afghanistan.
Inggris
Telah memasuki tahap akhir evakuasi orang-orang dari Kabul, dan sudah menutup fasilitas-fasilitas proses evakuasi, kata Kementerian Pertahanan Inggris, Jumat.
Saat ini difokuskan pada evakuasi para warga negara Inggris dan negara-negara lainnya yang sudah mendapat izin meninggalkan Afghanistan dan sudah berada di bandara, kata kementerian tersebut.
Pasukan Inggris telah mengevakuasi lebih dari 13.700 warga negara Inggris serta warga Afghanistan.
Jerman
Negara ini telah menghentikan penerbangan evakuasi sejak Kamis.
Militer Jerman sudah menerbangkan 5.347 orang, termasuk lebih dari 4.100 warga Afghanistan.
Sekitar 300 warga negara Jerman masih berada di Afghanistan, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Jumat.
Prancis
Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan bahwa, hingga Kamis petang, sudah lebih dari 100 warga negara Prancis serta sedikitnya 2.500 warga negara Afghanistan yang tiba di wilayah Prancis setelah diterbangkan dari Kabul.
Italia
Pihak Italia hingga 26 Agustus telah membawa keluar 4.832 warga Afghanistan dari negara mereka.
Belanda
Pemerintah Belanda pada Kamis mengatakan telah mengevakuasi 2.500 orang dari Afghanistan sejak 15 Agustus.
Sebanyak 1.600 dari orang-orang tersebut diterbangkan ke Belanda.
Saat ini, Duta besar Belanda sudah meninggalkan Afghanistan dalam penerbangan terakhir pada Kamis.
Diberitakan, tidak ada staf diplomatik yang masih tinggal di negara itu.
Turki
Telah menerbangkan sedikitnya 1.400 orang dari Afghanistan, termasuk sekitar 1.000 warga negara Turki, ujar Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pekan ini.
Qatar
Pada Kamis mengatakan telah membantu evakuasi lebih dari 40.000 orang ke Doha.
Uni Emirat Arab
Pada Kamis mengatakan telah membantu 36.500 orang keluar dari Afghanistan, termasuk 8.500 orang yang masuk ke Uni Emirat
Arab dengan maskapai penerbangan nasional atau melalui bandar-bandar udara di negara itu.
Australia
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada Jumat, Australia sudah mengevakuasi 4.100 orang.
Dalam hal ini, termasuk lebih dari 3.200 warga negara Australia serta warga Afghanistan pemegang visa Australia. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News