Sikap Mahmoud Abbas Bikin Hamas Murka, Kutukan pun Terlontar

31 Agustus 2021 07:25

GenPI.co - Hamas dan Jihad Islam pada hari Senin (30/8) mengutuk Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

Amarah faksi garis keras Palestina itu membuncah lantaran pertemuan tingkat tinggi yang dilakukan Abbas dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz,  pada Minggu (29/8)  malam.

Bicara Hamas Abd al-Latif al-Qanou dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pertemuan itu adalah tikaman dari belakang terhadap rakyat Palestina. 

BACA JUGA:  Pemimpin Veteran Afghanistan Bersatu! Taliban Dapat Lawan Baru

“Ini adalah pengkhianatan terhadap darah para syuhada,” kata juru bicara itu.

Pertemun Gantz dan Abbas adalah momen pertama antara Israel dan Palestina dalam lebih dari satu dekade. 

BACA JUGA:  Roket-roket Tebar Rasa Takut, Bandara Kabul di Bawah Ancaman Maut

Pertemuan terakhir dengan status yang sama terjadi antara mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu dan Abbas di Yerusalem pada September 2010.

Juru bicara Hamas kedua, Hazim Qasim, lebih lanjut menuduh Abbas “mendorong negara-negara Arab untuk normalisasi dengan Israel” dengan bertemu dengan pejabat senior Israel. 

BACA JUGA:  Warga Gaza Bikin Huru-hara, Israel langsung Kirim Jet Tempur

“Ini melemahkan sikap Palestina yang menolak normalisasi,” kata Qasim.

Kelompok Jihad Islam mengecam Abbas karena bertemu Gantz, mantan kepala staf IDF yang mengawasi militer Israel selama pertempuran berturut-turut antara Israel dan Hamas.

"Darah anak-anak yang dibunuh oleh tentara atas perintah Gantz belum mengering, bahkan ketika Presiden Abbas bertemu dengannya di Ramallah," kata juru bicara Jihad Islam Tariq Silmi dalam sebuah pernyataan.

Sebuah pernyataan dari kantor Gantz mengatakan keduanya membahas isu-isu yang berkaitan dengan keamanan, diplomasi, ekonomi dan urusan sipil dalam pembicaraan luas. 

Pemerintah Israel yang baru telah berjanji untuk memperkuat ekonomi Otoritas Palestina yang sedang sakit, melihatnya sebagai kepentingan utama Israel.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, seorang pejabat yang dekat dengan Perdana Menteri Naftali Bennett menekankan bahwa pertemuan Gantz dengan Abbas tidak menandai pembaruan proses perdamaian yang telah lama terbengkalai dengan Palestina.

“Ini adalah pertemuan yang membahas masalah keamanan. Tidak ada proses diplomatik dengan Palestina,” kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kepada wartawan dengan syarat anonim.(TJP)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co