GenPI.co - The Wall Street Journal melaporkan terjadinya pelecehan yang dilakukan penjaga keamanan Iran terhadap seorang pengawas / inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Dikatakan, penjaga tersebut membuat mengawas wanita melepas pakaian dan kemudian menyentuhnya secara tidak pantas di fasilitas nuklir Natanz Iran.
Seorang Diplomat mengatakan kepada surat kabar itu bahwa setidaknya empat insiden pelecehan dilaporkan sejak awal Juni.
Sementara diplomat lain mengatakan bahwa ada lima hingga tujuh. Insiden terbaru dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir.
"Yang saya pahami adalah bahwa ada sentuhan di tempat yang berbeda, tempat yang sensitif dan sebagainya," kata seorang diplomat kepada surat kabar itu.
Sebuah makalah yang diedarkan oleh AS di antara anggota IAEA menjelang pertemuan dewan negara-negara anggota IAEA minggu ini menuntut diakhirinya perilaku tersebut.
"Pelecehan terhadap inspektur IAEA benar-benar tidak dapat diterima, dan kami sangat mendesak Anda untuk menjelaskan dalam pernyataan nasional Anda di rapat Dewan,” demikian isi makalah tersebut.
Petinggi IAEA juga didesak untuk mengambil tindakan yang tepat jika insiden lebih lanjut dilaporkan.
IAEA mengkonfirmasi kepada The Wall Street Journal bahwa insiden telah terjadi di fasilitas tersebut, tanpa memberikan rincian.
“Agensi segera dan tegas mengangkat masalah ini dengan Iran untuk menjelaskan dengan sangat jelas dan tegas bahwa insiden terkait keamanan seperti itu yang melibatkan staf Agensi tidak dapat diterima dan tidak boleh terjadi lagi,” kata juru bicara IAEA.
Lembaga pengaas nuklir di bawah PBB itu juga mengatakan bahwa Iran telah memberikan penjelasan terkait prosedur keamanan yang diperkuat setelah kejadian di salah satu fasilitas mereka
“Sebagai hasil dari pertukaran antara Badan dan Iran ini, tidak ada insiden lebih lanjut,” twgas IAEA.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News