GenPI.co - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Kamis (16/9) menanggapi amarah yang Prancis terhadap pihaknya.
Kegusaran Prancis sendiri timbul lantaran AS dan Inggris berencana memberi teknologi kapal selam bertenaga nuklir kepada Australia.
Kesepakatan itu membatalkan perjanjian Australia dengan perusahaan militer Prancis mengenai pembangunan armada perang laut baru.
Blinken yang sehari sebelumnya bertemu menteri-menteri pertahanan Australia dan AS di Washington terkait rencana kapas selam nuklir tersebut mengatakan bahwa Prancis adalah mitra penting AS di kawasan Indo-Pasifik.
“Kami bekerja sama erat dengan Prancis dalam berbagai prioritas bersama di Indo-Pasifik dan di seluruh dunia,” katanya.
Blinken mengatakan itu sehari setelah AS bertemu dengan menteri-menteri pertahanan Australia dan AS di Washington terkait rencana kapas selam nuklir tersebut
Blinken mengatakan bahwa pemerintahannya ingin memanfaatkan semua kesempatan untuk memperdalam kerja sama trans-Atlantik di Indo-Pasifik.
DIa menambahkan Prancis adalah menjadi bagian dalam kemitraan tersebut.
“Kami akan terus melakukan itu. Kami menempatkan nilai-nilai fundamental dalam hubungan tersebut, dalam kemitraan tersebut,” kata Blinken.
Sebelumnya, Prancis menuding Joe Biden menikamnya dari belakang melalui kesepakatan baru tersebut.
Padahal di tahun 2016, Australia memilih pembuat kapal Prancis, Naval Group, untuk membangun kapal selam senilai 40 miliar dolar AS (Rp568,8 miliar).
Kapal baru itu sebagai pengganti kapal selam Collins milik Australia yang telah berusia 20 tahun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News