GenPI.co - Kabar terbaru datang dari petinju asal Filipina Manny Pacquiao yang siap maju menjadi calon presiden pada 2022 mendatang.
Petinju berusia 42 tahun itu kerap mencela korupsi di pemerintahan dan menyinggung "hubungan nyaman" antara Presiden Rodrigo Duterte dengan China.
"Saya seorang pejuang, dan saya akan selalu menjadi pejuang di dalam dan di luar ring," kata Pacquiao, dalam pidato yang disiarkan langsung selama sidang pada Minggu (19/9).
"Saya menerima pencalonan kalian sebagai calon presiden Republik Filipina," sambungnya.
Selama 26 tahun karir profesionalnya, Pacquiao dikenal sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Dia menjadi satu-satunya pria yang memegang gelar dunia tinju di delapan kelas yang berbeda.
Pacquiao, yang pernah menjadi sekutu dekat Duterte, mengatakan lebih dari 10 miliar peso (sekitar Rp2,8 triliun) bantuan pandemi yang ditujukan untuk keluarga miskin tidak masuk dalam catatan.
Upaya pemberantasan korupsi Pacquiao dimulai ketika Senat membuka penyelidikan atas dugaan harga pasokan dan peralatan medis yang terlalu mahal.
Duterte menantang Pacquiao untuk menyebutkan nama kantor pemerintah yang korup untuk membuktikan bahwa petinju itu tidak hanya berpolitik menjelang pemilihan.
Pacquiao membalas dengan memperingatkan ancaman penjara bagi pejabat pemerintah yang korupsi.
"Waktumu sudah habis!" kata Pacquiao. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News