GenPI.co - Pihak berwenang di Amerika Serikat akan menyelidiki laporan bahwa migran Haiti di Texas mungkin telah dianiaya oleh petugas berkuda yang berpatroli perbatasan.
Hal tersebut Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Alejandro Mayorkas mengatakan Senin (20/9).
Dia mengatakan petugas yang dipasang berusaha mengatur aliran ratusan migran yang menyeberangi sungai Rio Grande dari Meksiko dekat Del Rio, Texas.
Gambar- gambar yang diambil fotografer AFP Paul Ratje dan rekaman video yang menyebar dengan cepat di media sosial menunjukkan petugas di atas kuda mengayunkan tali pengendali seperti cambuk untuk menakut-nakuti.
Hal itu mereka lakukan mengancam para migran dan mendorong mereka kembali ke sungai.
Ratje mengatakan banyak orang Haiti menyeberangi sungai bolak-balik untuk mendapatkan makanan bagi keluarga mereka dan dihalangi oleh petugas berkuda.
“Beberapa migran mulai berlari untuk mencoba menghindari penunggang kuda, dan salah satu agen mencengkeram baju (migran) Haiti di gambar dan dia akhirnya mengayunkannya sementara kuda itu berlari memutar ,” kata wartawan AFP itu.
Namun Ratje mengatakan dia tidak berpikir pria itu terluka.
Tak lama setelah itu, dia berkata, "Mereka agak tenang, dan mereka mulai membiarkan orang masuk."
Di Gedung Putih, Sekretaris Pers Jen Psaki mengatakan dia telah melihat rekaman itu.
“Saya tidak memiliki konteks penuh, Saya tidak dapat membayangkan konteks apa yang membuat hal itu sesuai. Mengerikan untuk ditonton," katanya.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan Perdana Menteri Haiti Ariel Henry pada Senin.
“Pembicaraan itu tentang kerja sama untuk memulangkan migran Haiti di perbatasan selatan Amerika Serikat," kata Departemen Luar Negeri.
Lonjakan migran telah menjadi krisis bagi pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Berbicara di Del Rio, Mayorkas mengatakan para migran Haiti menerima informasi palsu tentang bisa tinggal di Amerika Serikat.
Dia mengatakan pemerintah akan meningkatkan penerbangan repatriasi untuk warga Haiti, dan pihak berwenang AS menganggap aman untuk mengirim mereka kembali.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News