Soal ISIS, Bukti di Depan Mata! Tapi Taliban Tetap Membantah

22 September 2021 06:25

GenPI.co - Pemerintahan Taliban melalui juru bicaranya  Zabihullah Mujahid  pada Selasa (21/9) mengeklaim bahwa di Afghanistan tidak ada bukti keberadaan ISIS ataupun Al Qaeda.

"Kami tidak melihat ada seorang pun di Afghanistan yang punya kaitan dengan Al Qaeda," kata Mujahid saat konferensi pers di Kabul.

Sejak memegang kendali kekuasaan di Afghanistan, Taliban mendapat tekanan dari negara barat untuk memutuskan hubungan dengan Al Qaeda.

BACA JUGA:  Bom-bom ISIS Incar Taliban, Perempuan Afghanistan Makin Tertindas

Taliban didepak dari kekuasaan oleh pasukan asing pimpinan AS pada 2001 setelah mereka menolak menyerahkan pemimpin-pemimpin Al Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan 11 September.

"Kami berkomitmen pada fakta, bahwa dari Afghanistan, tidak ada negara yang menghadapi bahaya," ujar Mujahid.

BACA JUGA:  ISIS Mengaku Renggut Nyawa Puluhan Milisi Taliban

Sementara cabang ISIS di Afghanistan kembali aktif melancarkan rangkaian teroegara itu. 

ISIS dan Taliban sendiri adalah musuh bebuyutan yang saling menghancurkan terkait dengan pebedaan ideologi dan kepentingan ekonomi.

BACA JUGA:  Taliban Terus Menindas, Warga Afghanistan Hidup dalam Ketakutan

Beberapa tahun lalu, militer AS menyebutkan bahwa kelompok tersebut memiliki sekitar 2.000 petempur.

Namun, beberapa pejabat Afghanistan memperkirakan bahwa jumlahnya lebih tinggi dari itu.

ISIS-K telah menyatakan bertanggung jawab atas serentetan serangan bom di Kota Jalalabad di Afghanistan pada akhir pekan lalu.

Juga pemboman yang terjadi di gerbang Bandara Kabul pada Agustus silam yang menewaskan tentara AS dan lebih dari 100 warga sipil.

Meski demikian, Mujahid membantah keberadaan ISIS di wilayah Afghanistan. 

"ISIS yang berada di Irak dan Suriah, di sini tidak ada. Tapi, beberapa orang yang mungkin adalah warga Afghanistan bisa saja sudah menganut mental ISIS, fenomena yang tidak didukung masyarakat," katanya.

Mujahid menambahkan bahwa pasukan keamanan Emirat Islam siap menghentikan mereka. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co