GenPI.co - Rudal hipersonik Amerika yang ini tak bisa disepelekan. Rudal buatan Raytheon itu mampu memelesat di atmosfer dengan kecepatan 6.200 km/jam. Rusia bisa jantungan menghadapinya.
Dengan speed lebih dari lima kali kecepatan suara, rudal hipersonik ini diyakini bakal sulit dihindari.
Apalagi, uji coba Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) ini diklaim berhasil.
Rusia yang juga telah berhasil menguji rudal jelajah hipersonik Tsirkon (Zirkon), bisa dibuat jantungan dengan keberhasilan uji coba Amerika ini.
Senjata yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut-sebut sebagai bagian dari sistem rudal generasi baru yang tak tertandingi di dunia bisa dibuat ambyar.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), mengaku sangat pede dengan kemampuannya saat diuji coba, pekan lalu.
"Ini membawa kita selangkah ke program rekor yang menawarkan kemampuan generasi berikutnya untuk militer AS," kata Manajer HAWC di DARPA, Andrew Knoedler, seperti dimuat Reuters, Selasa (28/9/2021).
Rudal ini diklaim sangat lincah. Senjata mematikan ini bahkan disebut bisa mengejar target yang bergerak dengan akurasi tinggi.
Sejauh ini, Knoedler mengatakan, tidak ada tanggal target untuk transisi teknologi.
Tetapi pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk uji coba tambahan pada akhir tahun ini.
“Pentagon telah mengidentifikasi senjata hipersonik dan kemampuan kontra-hipersonik sebagai prioritas teknis tertinggi untuk keamanan negara,” kata Presiden Unit Bisnis Rudal & Pertahanan Raytheon, Wes Kremer. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News