Vladimir Putin Batuk-batuk, Satu Ruangan Langsung Geger

12 Oktober 2021 18:25

GenPI.co - Satu ruangan langsunggeger setelah Presiden Rusia Vladimir Putin batuk-batuk tanpa henti ketika memimpin sidang pada Senin (10/10). 

Namun, dia memastikan bahwa dirinya baik-baik dan hanya terkena pilek alih-alih tertulari Covid-19

"Jangan khawatir, semuanya baik-baik saja," kata Putin dalam konferensi video Senin  (10/10) dengan Dewan Keamanannya, yang juga ditayangkan di televisi pemerintah. 

BACA JUGA:  Israel Bersuara Lantang, Iran Jangan Cari Perkara di Golan

Putin mengatakan bahwa tim kesehatan melakukan tes padanya setiap hari tidak hanya untuk Covid-19 tetapi untuk semua infeksi lain.

Siaran tersebut diadakan Putin dengan para pejabat untuk membahas pertanian, di mana ia terlihat dan terdengar batuk pada banyak kesempatan.

BACA JUGA:  Peretas Iran Digdaya, AS dan Israel Dibuat Ketar-ketir

Valentina Matviyenko, ketua majelis tinggi parlemen, menginterupsi Putin di Dewan Keamanan setelah acara itu untuk menanyakan kesehatannya. 

"Semua orang khawatir," katanya.

BACA JUGA:  Klaim Iran Soal Aktivitas Pasukan Israel Bikin Azerbaijan Berang

Putin meyakinkan bahwa dia baik-baik saja dan mengatakan bahwa dirinya batuk-batuk karena bergerak aktif di udara yang sejuk.

"Saya tahu Anda semua sudah divaksinasi dan jangan lupa untuk divaksinasi ulang," katanya, merujuk pada suntikan booster melawan COVID-19.

Presiden Rusia yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-69, melakukan isolasi diri bulan lalu ketika dia mengungkapkan bahwa puluhan stafnya telah terkena dampak wabah COVID-19. 

Dia sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda sakit dan muncul setelah dua minggu untuk mengadakan pertemuan langsung dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 29 September. 

Namun, sejak itu, dia terus mengadakan sebagian besar pertemuan publiknya melalui konferensi video.

Secara nasional, Rusia menderita lonjakan lain dalam kasus Covid-19, dengan kematian yang dilaporkan setiap hari mencapai rekor tertinggi, karena para pejabat menyalahkan tingkat vaksinasi yang rendah untuk peningkatan infeksi.

Total kematian di Rusia terkait dengan Covud-19 sejak epidemi mulai meningkat di atas 400.000 pada Agustus, menurut penilaian bulanan terbaru oleh Layanan Statistik Federal yang dirilis Jumat  malam (8/10). 

Juli dan Agustus telah menjadi bulan paling mematikan hingga saat ini, dengan total 100.000 kematian tercatat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co