Keajaiban Medis, Ginjal Babi Bisa Dipakai pada Manusia

21 Oktober 2021 09:25

GenPI.co - Sebuah tim medis Merika Serikat (AS) telah berhasil melakukan keajaiban medis dengan menempelkan ginjal babi ke seseorang untuk penggunaan sementara waktu.

Terobosan transplantasi itu dipuji sebagai "keajaiban potensial" oleh ahli bedah yang memimpin prosedur.

Operasi yang dilakukan pada 25 September itu melibatkan hewan donor yang dimodifikasi secara genetik.

BACA JUGA:  Kendaraan Taliban Dilempari Granat, Anak Sekolah ikut Kena

Sementara penerima donor adalah pasien mati otak pengguna ventilator yang oleh keluarganya telah diberikan izin untuk percobaan dua hari, demi memajukan ilmu pengetahuan.

"Ginjal itu melakukan apa yang seharusnya dilakukan, yaitu membuang limbah dan membuat urin," ujar Robert Montgomery, direktur lembaga transplantasi di Universitas New York (NYU) Langone, kepada AFP dalam sebuah wawancara.

BACA JUGA:  Duarr! Pos Terdepan Milik Amerika Serikat Diserang Drone

Secara kritis, organ tersebut mampu mengurangi tingkat molekul kreatinin, indikator utama kesehatan ginjal yang meningkat pada pasien sebelum transplantasi.

Montgomery melakukan operasi dengan beberapa rekan selama sekitar dua jam.

BACA JUGA:  Taliban Ditekan Rusia, Hal ini Harus Dipenuhi

Mereka menggabungkan ginjal ke pembuluh darah di atas salah satu kaki pasien, sehingga mereka bisa mengamatinya dan mengambil sampel biopsi.

Montgomery mengatakan, pasien itu ingin menjadi donor organ dan keluarga mereka awalnya kecewa ketika diberitahu bahwa organ orang yang mereka cintai tidak cocok.

“Tetapi mereka merasa lega bahwa ini adalah kesempatan lain untuk berdonasi," katanya.

Pasien dikeluarkan dari ventilator dan meninggal setelah tes 54 jam.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ginjal dari babi dapat bertahan hidup pada primata bukan manusia hingga satu tahun.

Namun ini adalah pertama kalinya telah dicoba dengan pasien manusia.

Babi donor berasal dari kawanan yang telah menjalani prosedur pengeditan genetik untuk melumpuhkan gen yang menghasilkan gula tertentu.

Dengan begitu, tubuh penerima donor tidak mengaktifkan respons imun yang menyebabkan penolakan organ.

Pengeditan dilakukan oleh perusahaan biotek Revivicor, anak perusahaan United Therapeutics.

"Masih menjadi pertanyaan apa yang akan terjadi tiga minggu dari sekarang, tiga bulan, tiga tahun," kata Montgomery.

Dia berencana untuk menyerahkan temuan itu ke jurnal ilmiah bulan depan, dan mengatakan uji klinis bisa dilakukan sekitar satu atau dua tahun.

Berita itu disambut dengan hati-hati oleh para ahli luar, yang tetap mengatakan mereka ingin melihat data peer-review sebelum menarik kesimpulan tegas.

"Berita ini merupakan pencapaian ilmiah yang signifikan di bidang xenotransplantasi," kata Hynek Mergental, seorang ahli bedah di University of Birmingham di Inggris dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan, jika dikonfirmasi, itu akan menjadi langkah maju yang besar di bidang transplantasi organ yang mungkin dapat mengatasi kekurangan organ donor yang kritis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co