GenPI.co - Seorang pria Haiti yang menyatakan dalam sebuah video bahwa dia mewakili geng yang menculik sekelompok misionaris Amerika dan Kanada.
Dalam video yang diposting di YouTube pada hari Kamis (21/10) di mengatakan bahwa dirinya bersedia membunuh "orang-orang Amerika ini" jika dia tidak mendapatkan apa yang dia butuhkan.
Mengenakan setelan ungu, pro dalam video itu diidentifikasi sebagai pria yang dikenal di Haiti dengan alias Lamo Sanjou, pemimpin geng 400 Mawozo.
DIa tampak dikelilingi oleh sejumlah pria lain. Sementara misionaris yang diklaim diculik itu tidak tampak pada tayangan.
Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi kebenaran video atau kapan itu dibuat.
"Jika saya tidak mendapatkan apa yang saya butuhkan, orang Amerika ini, saya lebih baik membunuh mereka semua, dan saya akan menodongkan senjata besar di kepala mereka masing-masing," kata pria itu.
Seorang juru bicara polisi Haiti tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
400 Mawozo adalah sebuah geng yang memulai kejahatan sebagai pencuri lokal kecil-kecilan dan meningkat menjadi salah satu geng paling ditakuti di Haiti.
Pakar kemananan mengatakan, kelompok ini yang menguasai daerah pedesaan di timur ibu kota Port-au-Prince.
Menteri Kehakiman Liszt Simply mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa para penculik mencari $17 juta untuk pembebasan para misionaris.
Sementara para misionaris itu diculik dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio.
Kabar penyanderaan itutelah memusatkan perhatian global pada masalah penculikan yang mengerikan di Haiti, yang telah memburuk di tengah krisis ekonomi dan politik di negara Karibia itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News