GenPI.co - Ponsel 6 aktivis Palestina diretas oleh spyware Pegasus buatan perusahaan Israel NSO.
Hal itu diungkapkan Front Line Defenders, Amnesty International dan pengawas keamanan internet Citizen Lab mengatakan pada hari Senin (8/11).
Para aktivis Palestina tersebut terkait dengan LSM Palestina yang baru-baru ini dideklarasikan sebagai kelompok teror oleh Israel.
Temuan baru ini menyusul daftar hitam NSO minggu lalu oleh Departemen Perdagangan AS di tengah tuduhan spyware yang menargetkan jurnalis, aktivis hak dan pejabat pemerintah di beberapa negara.
Tidak jelas apakah pemerintah Israel atau pihak ketiga yang bekerja dengan pemerintah Israel telah menggunakan teknologi NSO terhadap enam warga Palestina.
Namun ini akan menjadi kasus yang tidak biasa dari teknologi NSO yang digunakan di Tepi Barat pada ponsel yang menggunakan jaringan telekomunikasi Israel.
Sebab biasanya NSO mengatakan hanya menjual ke pelanggan luar negeri.
Amnesty yang berbasis di London dan Citizen Lab Toronto mengatakan mereka secara independen telah mengonfirmasi bahwa Pegasus telah digunakan untuk meretas telepon para aktivis Palestina.
Hal itu setelah setelah Front Line Defenders, sebuah kelompok hak asasi internasional, mulai mengumpulkan data pada Oktober tentang dugaan peretasan.
Tiga dari enam orang aktivis bekerja untuk kelompok hak asasi Palestina yang ditetapkan Israel sebagai organisasi teroris bulan lalu.
Israel menuding kelompok itu telah menyalurkan bantuan donor untuk operasi teror.
Kelompok-kelompok yang disebutkan oleh Israel telah membantah tuduhan tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News