Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi

15 November 2021 15:20

GenPI.co - Austria menjalankan kebijakan radikal terhadap orang-orang yang tidak mau divaksinasi sejak per Senin (15/11) hari ini.

Pemerintah negara itu di kawasan Eropa Barat itu melakukan lockdown terhadap mereka yang tak disuntik untuk memperlambat gelombang terbaru virus corona. 

Kasus-kasus Eropa mencapai hampir 2 juta pada minggu lalu, terbesar dalam satu minggu di kawasan itu sejak pandemi dimulai. 

BACA JUGA:  Aksi Mengejutkan Ketua Komunitas Muslim di Perbatasan Polandia

Belanda dan Latvia sama-sama memberlakukan tindakan baru, sementara Jerman sedang mempertimbangkan pembatasan baru setelah kasus naik ke level rekor. 

Secara global, pemerintah yang ingin mengembalikan kehidupan normal semakin mencari cara untuk memaksa lebih banyak orang untuk divaksinasi.

BACA JUGA:  Bukan Covid-19, New Delhi akan Lockdown Karena Hal Ekstrem ini

Mulai dari membuat orang yang tidak divaksinasi cuti paksa, hingga menolak membayar perawatan medis mereka. 

“Austria perlu meningkatkan tingkat vaksinasi yang sangat rendah. Kami tidak mengambil langkah ini dengan enteng. Tapi sayangnya itu perlu," kata Kanselir Alexander Schallenberg pada konferensi pers di Wina.

BACA JUGA:  Tanah bergetar Hebat, Rakyat Iran Panik Bukan Main

Menurut aturan, orang yang belum divaksinasi hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, belajar, memenuhi kebutuhan medis, membeli bahan makanan, atau mencari udara segar.

Mereka yang tertangkap melanggar aturan dengan memasuki tempat-tempat seperti toko ritel atau bioskop akan dikenakan denda mulai dari sekitar 500 euro ($572). Bisnis yang tertangkap melanggar aturan baru menghadapi denda mulai dari sekitar 3.000 euro. 

Sementara kelompok-kelompok yang bersekongkol untuk secara aktif menghindari peraturan dapat dikenakan biaya 30.000 euro.

Kementerian Dalam Negeri Austria mengatakan bahwa pemeriksaan polisi akan berpotensi dilakukan pada semua orang. Ini berarti bahwa bahkan orang yang disuntik tidak boleh meninggalkan rumah mereka tanpa membawa bukti vaksinasi.

Orang yang divaksinasi masih dapat berbelanja, makan, dan menghadiri acara budaya.

Kelompok perdagangan memperkirakan aturan baru itu dapat menelan biaya penjualan sebanyak 350 juta euro per minggu.

Aturan baru akan berlaku hingga setidaknya 24 November.

Hanya sekitar 65% orang Austria yang divaksinasi sepenuhnya. Negara itu menjadi  salah satu yang terendah di Eropa Barat, dan tingkat yang dianggap kurang untuk menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus. 

Tingkat inokulasi Austria jauh di bawah tetangga seperti Prancis dan Italia sementara jauh di atas sebagian besar Eropa Timur. 

Di Slovakia, yang ibukotanya Bratislava berjarak kurang dari 50 mil dari Wina, hanya 43% yang divaksinasi lengkap.

Kasus Covid di Austria meningkat lebih dari dua kali lipat bulan ini menjadi lebih dari 10.000. Tingkat infeksi ini termasuk yang tertinggi di dunia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co